Berbekal Pengalaman dan Kemandirian Lahirlah Bakso Sahabat
- account_circle Jokowae
- calendar_month Senin, 2 Sep 2024
- visibility 768
- comment 0 komentar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}
Jembrana, suarajembrana.com – Ide usaha kuliner di Jembrana ini berawal dari kondisi Covid-19 yang melanda saat itu. Mengantongi pengalaman di bidang kuliner yaitu olahan bakso selama 2 tahun, Mustaqim yang biasa di akrab di sapa Akim Cine. Usaha mandiri ini pun melahirkan ide bahwa kerja halal itu tidak harus di pemerintahan, asal mau berikhtiar tentu hasil akan tercapai.

Pedagang bakso Sahabat, Mustaqim (33) tahun alamat Lingkungan Loloan Timur,Kecamatan Jembrana yang buka usaha di samping Gedung Istambul Loloan Barat. Ia menceritakan, membuka usaha kuliner sejak awal Covid-19 tahun 2020 hingga kini. Berbekal sebuah pengalaman, dan berani tampil mandiri itu merupakan tekad yang patut dijadikan referensi anak muda, Senin (01/09/2024).
“Rintisan awal berawal dari ikut sama orang, dan belajar sampai paham betul selama 2 tahun. Yang paling disukai pembeli adalah bakso Iga sapi, selain itu ada juga berbagai jenis bakso dari bakso mercon, bakso biasa, bakso balung, dan bakso jumbo,” katanya saat ditemui awak media.
Mustaqim juga menjelaskan kondisi keluarga, dengan anak dua masih kecil dan istri mengajar di Sekolah Dasar Negeri dekat dengan rumah. “Warung bakso Sahabat di buka pukul 14.00 wita sampai pukul 22.00 wita. Tapi nutup ngga sampai jam segitu, karena udah pasti keburu habis,” jelasnya.
Akim terangkan juga, bakso iga ini memang sangat disukai dari pelanggan kalangan tua dan muda. Baru buka saja sudah pada antre, ada yang pesan sejak awal, atau rela berdesak-desakan membeli. Rasanya empuk dan memang dari tulang iga yang berkelas. Harga bakso dari Rp.8.000 hingga Rp.20.000, sejak buka sudah pasti antre yang beli.
“Racikan ini memang tak berubah konsep sejak awal di buka, sama dengan racikan pedagang bakso lainnya. Tempat usaha yang di buka sangat strategis, dekat dengan sekolah SMPN 2 Negara. Dan pusat lalu lalang para pegawai, serta tempat kebugaran dan juga gedung bulu tangkis di Gedung Istambul, Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana-Bali,” ujarnya.
Mustaqim pula menyampaikan bahwa, bakso bisa menjadi makanan yang sehat jika disajikan dengan cara yang tepat dan bahan-bahan yang berkualitas. Namun, bakso juga bisa menjadi makanan yang tidak sehat jika disiapkan dengan cara yang kurang baik.
“Bahan daging tentu yang berkualitas, dan walau harga bakso tetap, yang terkadang terkendala harga daging kandang melonjak. Dan yang terpenting adalah ikhtiar serta tak perlu harus bekerja di pemerintahan. Anak muda mau usaha itu pasti jempol,” pungkasnya. ™
- Penulis: Jokowae
Comment