Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Histori, Peringatan Hari Pendaratan Ekspedisi Pejuang Sunda Kecil Pimpinan I Gusti Ngurah Rai di Jembrana

Histori, Peringatan Hari Pendaratan Ekspedisi Pejuang Sunda Kecil Pimpinan I Gusti Ngurah Rai di Jembrana

  • account_circle Jokowae
  • calendar_month Sabtu, 5 Apr 2025
  • visibility 383
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Histori peringatan hari pendaratan pejuang Sunda Kecil yang di pimpin I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Jembrana. Dimana perahu yang awal akan mendarat di tanggal 4 April 1946 di Pantai Yeh Kuning, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana Bali. Sehingga dilanjutkan pada tanggal 5 April 1946 maka berlabuh pasukan Sunda Kecil dan melanjutkan menuju Munduk Malang, Kabupaten Tabanan.

banner 336x280

Wakil ketua YKP (Yayasan Kebaktian Proklamasi) Provinsi Bali I Wayan Sudarta, katakan, monumen ini diperingati dimana pasukan Sunda Kecil yang di pimpin langsung I Gusti Ngurah Rai. Kembali dari Jawa menghadap pemerintah pusat, pada tanggal 3 April 1946. Saat itu perahu yang digunakan pasukan I Gusti Ngurah Rai sejenis sampan, hanya sedikit lebih besar. Dengan tenaga dorong berupa layar kain dan hembusan angin laut.

“Yang awalnya akan berlabuh pada tanggal 4 April 1946 dari pelabuhan Muncar Banyuwangi menuju Bali. Akan tetapi saat itu pasukan yang ditumpangi mengalami kebocoran pada perahu di tengah laut. Sehingga balik ke Muncar, pada tanggal 4 April 1946 itulah rombongan menuju ke Pulau Bali. Hingga pada tanggal 5 April 1946 rombongan pasukan I Gusti Ngurah Rai tiba di Bali pagi hari, di Pantai Yeh Kuning, Desa Pekutatan yang mempunyai nilai sejarah hingga saat ini,” tutur I Wayan Sudarta.

Menurut Sudarta, saat itu I Gusti Ngurah Rai bertemu langsung seorang Brigade Jenderal Benjoran Bupati. Kemudian bersama-sama jalan longmarch melalui hutan belantara, sampai di Munduk Malang, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Yang saat itu disambut Wayan Tebes.

“Tujuannya adalah untuk mendirikan sebuah badan perjuangan yang dinamakan Dewan Perjuangan Rakyat Sunda Kecil atas instruksi pemerintah pusat. Pada saat itu I Gusti Ngurah Rai dilantik menjadi pemimpin TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sunda Kecil,” katanya.

Kata Sudarta, saat pergerakan itu hanya beberapa pucuk senjata yang dibawa. Sisanya ada di bawa perahu-perahu menyamar sebagai nelayan. Ada beberapa aramada saat itu yang berjumlah 700 orang. Dimana yang berhasil lolos perahu yang ditumpangi I Gusti Ngurah Rai. Harapannya sebagai generasi penerus bangsa, raihlah cita-cita dan semangat seperti perjuang I Gusti Ngurah Rai hingga titik darah penghabisan.

Sementara Wakil Ketua LVRI I Ketut Sumber menyampaikan, I Gusti Ngurah Rai yang awalnya meminta bantuan ke pemerintah pusat di Jogja di Bulan Desember 1946. Yang disetujui oleh Jenderal Urip Sumoharjo. Pasukan dari Jawa saat itu berangkat bersama-sama yang dipimpin perwira Markadi Pudji Rahadjo.

“Pada saat itu keberangkatan dari Muncar Jawa Timur di tanggal 4 dan 5 April 1946, dimana terjadi pula gencatan senjata di perairan laut Gilimanuk. Yang saat itu di kenal dengan Perang Lintas Laut di Gilimanuk, Jembrana Bali. Saat itu perahu yang ditumpangi I Gusti Ngurah Rai mengalami kebocoran, sehingga pada tanggal 5 April 1946 itu sampai di pantai ini,” tutur Ketut Sumber.

Ketut Sumber menjelaskan, histori inilah tercatat dalam sejarah dan adanya monumen seperti Monumen Lintas Laut di daerah Cekik Gilimanuk. Monumen di daerah Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara yang kini telah hancur terkena abrasi air laut. Kemudian monumen di Desa Airkuning di Kecamatan Jembrana.

“Ketika pasukan rombongan I Gusti Ngurah Rai sempat balik di tanggal 4 April 1946, dimana perahu mengalami kendala bocor hingga balik ke Muncar. Dan berangkat tanggal 5 April 1946 sampailah di Bali. Dimana saat itu pasukan yang di pimpin Kapten Markadi sempat melakukan perlawan. Perang fisik saat itu malah terjadi antar Belanda yang gempur pasukan TKR,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan secara garis besar, naluri I Gusti Ngurah Rai saat itu sempat balik karena bocor perahu. Sehingga aman tanpa ikut gencatan senjata yang di pimpin Kapten Markadi. Belanda saat itu terkecoh hingga pasukan I Gusti Ngurah Rai dapat mendarat di pantai Yeh Kuning Desa Pekutatan. Hingga pertemuan titik temu di Munduk Malang dapat tercapai.

“Hari ini kita bersama memperingati hari bersejarah pendaratan Ekspedisi Pejuang Sunda Kecil pimpinan I Gusti Ngurah Rai di Jembrana. Acara mengenang betapa hebatnya nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai dengan perang Margarana, Tabanan. Pasukan Ciung Wanara yang gigih mempertahankan bangsa dan negara. Menghormati jasa para pahlawan kusuma bangsa. Selain tabur bunga, doa, dan ramah tamah juga YKP menyerahkan buku Perjuangan I Gusti Ngurah Rai,” pungkas Ketut Sumber. ™

  • Penulis: Jokowae

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolres Jembrana Paparkan Keberhasilan dan Perkembangan Akhir Tahun 2023

    Kapolres Jembrana Paparkan Keberhasilan dan Perkembangan Akhir Tahun 2023

    • calendar_month Jumat, 29 Des 2023
    • account_circle Jokowae
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Dalam Press Conference Akhir Tahun 2023 di Aula Mapolres (29/12), Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si. memaparkan berbagai aspek terkait keberhasilan dan perkembangan Polres Jembrana selama tahun 2023. Di hadapan awak media Kapolres menyampaikan dalam bidang pembinaan, jumlah personil Polres Jembrana pada tahun 2023 sebanyak 716, mengalami penurunan 17 personel […]

  • Dua Korban Mengalami Luka Bakar Akibat Kompor Mayat Meledak

    Dua Korban Mengalami Luka Bakar Akibat Kompor Mayat Meledak

    • calendar_month Kamis, 28 Des 2023
    • account_circle Jokowae
    • visibility 140
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Kompor mayat meledak saat prosesi ngaben di Setra Desa Pakraman Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Kamis (28/12). Akibatnya, dua orang terbakar. Diketahui dua korban adalah I Gusti Ngurah Kade Sandia (70) dan I Gusti Ngurah Kade Arta (70). Keduanya merupakan warga Desa Yehsumbul yang bertugas sebagai juru ngaben. Perbekel Yehsumbul I Putu […]

  • Hilirisasi Sektor Kakao, Jembrana Akan Segera Miliki Pabrik Cokelat

    Hilirisasi Sektor Kakao, Jembrana Akan Segera Miliki Pabrik Cokelat

    • calendar_month Selasa, 5 Des 2023
    • account_circle Jokowae
    • visibility 158
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bicara soal Kakao, Kabupaten Jembrana selama ini sudah dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi serta penghasil biji kakao kelas dunia. Bahkan sudah mampu mengekspor ke beberapa negara ekpor dan negara asia lainnya dan dipercaya sebagai bahan baku pembuatan cokelat dari produk produk cokelat ternama dunia. Tak mau sebagai penghasil biji kakao saja , […]

  • Kecamatan Pekutatan Andalkan Tari Sekar Ibing  Lomba Gong Kebyar Wanita 2024

    Kecamatan Pekutatan Andalkan Tari Sekar Ibing  Lomba Gong Kebyar Wanita 2024

    • calendar_month Rabu, 28 Agt 2024
    • account_circle Jokowae
    • visibility 581
    • 0Komentar

    Jembrana, suarajembrana.com – Menyambut HUT Kota Negara ke-129 dan HUT Republik Indonesia ke-79 Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menggelar Lomba Gong Kebyar Wanita Se-Kabupaten Jembrana 2024. Duta Kecamatan Pekutatan Tampilkan Tari Sekar Ibing pada perlombaan kali ini bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Pangyangan, Selasa (27/8). Pembina tabuh, I Putu Bayu Angga Adi Putra mengatakan bahwa […]

  • Perbaikan Lampu Penerangan Wujudkan Keamanan Pengguna Jalan Umum

    Perbaikan Lampu Penerangan Wujudkan Keamanan Pengguna Jalan Umum

    • calendar_month Rabu, 31 Jul 2024
    • account_circle Jokowae
    • visibility 110
    • 0Komentar

    Gianyar suarajembrana.com – Untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan, Babinsa Desa Sumita Ramil 1616-01/Gianyar Koptu I Made Juliarta melaksanakan pengamanan kegiatan perawatan/perbaikan lampu penerangan jalan umum di wilayah Desa Sumita oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar Kepala Teknisi I Wayan Eka di lingkungan Banjar Sema, Desa Sumita, Kec.Kab.Gianyar. Rabu (31/7/2024) Babinsa Desa Sumita […]

  • Tamba Pastikan Pengaman Pantai Pebuahan di Bangun Tahun ini

    Tamba Pastikan Pengaman Pantai Pebuahan di Bangun Tahun ini

    • calendar_month Senin, 29 Jan 2024
    • account_circle Jokowae
    • visibility 142
    • 0Komentar

    Jembrana – Pengaman pantai (Sea Wall) di pantai Pebuahan Banyubiru Kecamatan Negara sepanjang 1,9 km segera terealisasikan. Bantuan tersebut bersumber dari Kementrian PUPR RI. Kepastian Bantuan juga tidak terlepas dari pengecekan langsung Tim Kementerian PUPR tahun lalu yang turun untuk melihat kondisi di Pantai Pebuahan. Kepastian itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat memberikan […]

expand_less