Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kuliner » Gipang Merah, Jajan Favorit Tempo Dulu Hingga Kini

Gipang Merah, Jajan Favorit Tempo Dulu Hingga Kini

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Senin, 25 Sep 2023
  • visibility 520
  • comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Sebagai makanan tradisional yang sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, jajan Gipang Merah tetap menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat khususnya di kampung Loloan, Jembrana. Sejak masa lalu hingga sekarang, jajanan ini terus dibuat dan dikembangkan oleh generasi penerusnya dengan cara yang sama seperti pertama kali dibuat, sehingga citarasa jajanan yang dibuat turun-temurun ini masih tetap terjaga.

banner 336x280

Proses pembuatan Gipang Merah memerlukan banyak tenaga dan waktu karena masih menggunakan cara tradisional dalam pembuatannya. Sejumlah ibu-ibu di area sekitar Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana-Bali yang sudah terbiasa membuat Getigeti, memasak gula merah, menggoreng, mencetak, dan mengemas ratusan kemasan dengan pola pengepakan yang masih menerapkan tradisi. Meski mengambil waktu, para ibu-ibu ini tetap bersemangat dalam memproduksi jajanan ini karena mereka sadar bahwa Gipang Merah merupakan jajanan khas dari kampung mereka.

Tidak hanya digemari di wilayah Jembrana, jajan ini juga dipasarkan di sejumlah daerah di Bali, antara lain Gianyar, Klungkung, dan Denpasar. Harga satu bungkus jajan Gipang Merah dibanderol dengan harga terjangkau yaitu 5 ribu rupiah untuk 12 buah jajan.

Selama kurang lebih setengah abad, ibu Musyarofah (60 tahun) telah menjalani bisnis rumahan produksi jajanan tradisional tersebut. Dia mendapatkan ilmu membuat Gipang Merah dari orang tuanya dan melanjutkan warisan tersebut hingga sekarang.

Proses pengolahan Gipang Merah dimulai dengan mencuci beras dan mengeringkannya selama beberapa hari. Kemudian beras kering digoreng bersama dengan gula merah yang telah dihaluskan. Setelah bahan tersebut digoreng, beras ditumbuk hingga lembut, lalu dicetak menjadi bentuk persegi kecil. Setelah dicetak, Gipang Merah dibungkus dengan kantung plastik dan nyala lilin yang disulut untuk merekatkan kantung plastik tersebut.

Berkat kerja keras Hj. Musyarofah, bisnis kecilnya sudah berkembang dan mendapatkan label halal serta nama Rajawali sebagai merek produk jajanan Gipang Merah besutannya. Perusahaannya menghasilkan ratusan kemasan dalam satu produksi berdasarkan pesanan yang masuk. Jumlah produksinya mencapai 250 ikat kemasan dan seringkali jumlah tersebut meningkat di hari-hari Raya seperti Galungan dan Kuningan.

Meski Gipang Merah merupakan makanan tradisional, kini ibu Musyarofah berusaha mengembangkan produk-produk baru dari bahan dasar ketan dan beras untuk menyesuaikan dengan selera pasar. Ia berharap agar keberadaan dan kelezatan jajanan warisan ini tetap dipertahankan dan dikenal oleh generasi muda pada masa mendatang.

Bagi masyarakat lokal, terutama di Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, tidak hanya soal kenangan masa lalu, tetapi juga arti dari rasa cinta terhadap tradisi dan budaya leluhur. Dalam setiap gigitan Gipang Merah terdapat rasa nostalgia dan kehangatan kampung halaman yang membawa kita kembali ke masa lampau. Dengan demikian, menjunjung tinggi keberadaan jajanan tradisional semacam Gipang Merah akan membantu melestarikan tradisi dan budaya lokal Indonesia. *

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Segara Kerthi Mulang Pekelem Rangkaian Petik Laut Digelar Untuk Sucikan Selat Bali

    Segara Kerthi Mulang Pekelem Rangkaian Petik Laut Digelar Untuk Sucikan Selat Bali

    • calendar_month Jumat, 25 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 228
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Upacara Segara Kerthi Mulang Pakelem di perairan Selat Bali digelar pada pada Tilem Kasa, Sukra Pon Prangbakat, Jumat (25/7). Upacara bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan kesucian laut, khususnya di perairan strategis yang menghubungkan pulau Bali dan Jawa, hadir langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna beserta jajaran forkopimda Jembrana dan tokoh-tokoh […]

  • Sang Putri Pengantin Tak Masuk Data Manifes Kapal Tenggelam

    Sang Putri Pengantin Tak Masuk Data Manifes Kapal Tenggelam

    • calendar_month Senin, 7 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 192
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Harapan dan kecemasan bercampur aduk menyelimuti Rani Komala Sari (43) dari Tuban, Kuta. Sejak lima hari lalu, ia menanti kabar calon menantunya, Putri Permatasari (21), yang seharusnya menikah dengan putranya, Fahmi Rashyid (24), pada 13 Agustus mendatang. Namun, Putri diduga menjadi salah satu korban tragedi kapal tenggelam di Selat Bali, meski namanya tak […]

  • Pemkab Jembrana Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila

    Pemkab Jembrana Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila

    • calendar_month Sabtu, 1 Jun 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 242
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Pemerintah Kabupaten Jembrana menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Stadion Pecangakan, Jembrana, Sabtu (1/6). Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana I Made Budiasa yang bertindak selaku inspektur upacara, membacakan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jembrana ini, melibatkan peserta dari kalangan TNI, Polri, Korpri, […]

  • Ratusan Anak TK di Jembrana Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh Mini 

    Ratusan Anak TK di Jembrana Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh Mini 

    • calendar_month Kamis, 7 Mar 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Ratusan anak TK dan PAUD di Kabupaten Jembrana ikut berpartisipasi meramaikan pawai ogoh-ogoh mini yang diselenggarakan di depan Kantor Bupati Jembrana, Rabu (6/3). Pawai dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Bunda PAUD Ny. Candrawati Tamba serta jajaran Forkopimda kabupaten Jembrana ditandai dengan […]

  • Bupati Jembrana Targetkan Jajarannya Penurunan Angka Stunting di Tahun 2024

    Bupati Jembrana Targetkan Jajarannya Penurunan Angka Stunting di Tahun 2024

    • calendar_month Kamis, 6 Jun 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 250
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Kasus Stunting di Jembrana menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Karena itu ia mendorong semua pihak fokus tehadap program sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan. Ia ingin kerja semua jajarannya terukur. Artinya, jelas antara target dan hasilnya dalam setiap program yang dikerjakan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Makepung ini […]

  • Paparkan Sabha Wana Kerthi, Bupati Tamba Jadi Pembicara di Festival LIKE II KLHK

    Paparkan Sabha Wana Kerthi, Bupati Tamba Jadi Pembicara di Festival LIKE II KLHK

    • calendar_month Sabtu, 10 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 230
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba kembali didapuk menjadi pembicara di tingkat nasional. Teranyar, Bupati Tamba dipercaya oleh Kementrian Lingkungan Hidup RI menjadi pembicara dalam talk show lingkungan, iklim, kehutanan, dan energi baru terbarukan yang digelar serangkaian dengan Festival LIKE II yang dilaksanakan di JCC (Jakarta Convention Center), Kamis (8/8). Membawakan materi, Saba […]

expand_less