Final Adu Gengsi Kompetisi Liga Sepak Bola Tarkam Piala Dandim 1617
- account_circle Jokowae
- calendar_month Sabtu, 9 Des 2023
- visibility 307
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Digelarnya Kompetisi Liga Tarkam Piala Dandim 1617/Jembrana di Stadion Lapangan Puma Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Merupakan hiburan, olahraga, dan bergeliat roda ekonomi. Dimana hampir setiap event Liga Sepakbala Tarkam (Antar Kampunng) selalu dibanjiri penonton dan sporter yang dari awal kompetisi selama 3 bulan. Hal ini tentu berkah bagi warga di sekitar stadion selama kompetisi. Bahkan akan berlangsung tahun depan di desa lain. Karena ini merupakan hipnotis bagi pecinta sepak bola antar kampung.

Final Liga Tarkam antara Tim Timur Tengah Loloan Timur melawan Areba (Arek Banyubiru) Desa Banyubiru cukup menghibur dan tegang. Dimana bapak pertama saling serang pun terjadi hingga berbuah gol sama kuat 1-1 hingga pluit di bunyikan wasit bapak kedua kedudukan tetap imbang sama kuat.
Penambahan waktu di awal pertandingan pun tak ada satu gol tercipta. Para sporter pun saling memainkan alat musik drumband yang di bawa. Bahkan penonton ada yang rela naik pohon karena kehabisan tiket. Ada pula yang di suruh turun pihak panitia karena menaiki pagar tembok warga. Saat penambahan waktu di babak kedua peluang pun tercipta.
Dimana salah satu pemain Areba diganjar pinalti karena handball mengenai tangan. Tim Timur Tengah memanfaatkan tendangan bebas hingga tercipta gol, kedudukan di papan skor 2-1. Menit akhir tentu peluang Areba tak kenal menyerah melakukan strategi menyarang, akan tetapi kalah.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf.Teguh Dwi Raharja, S.sos katakan ini hiburan masyarakat di kampung. Liga Tarkam selalu di setiap turnamen bisa membangkitkan roda ekonomi masyarakat sekitar. “Sangat bangga adanya turnamen sepak bola tarkam di Desa Banyubiru. Bahkan desa-desa lain siap akan melanjutkan Liga Tarkam Piala Dandim Cup. Bisa jadi tahun depan akan bergulir kembali,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Jembrana Patriana Krisna yang merupaka wakil bupati sampaikan adanya Liga Tarkam selain hiburan masyarakat juga memperdayakan olahraga terutama di bidang sepak bola. “Dan roda ekonomi masyarakat juga bergerak. Para pedagang makanan dan minuman tentu ekonomi masyarakat bangkit. “Tetap menjaga mental sportivitas dan rasa kekeluargaan. Sehingga adanya Liga tarkam bisa berkelanjutan dan menopang roda ekonomi tentunya,” katanya.
Sementara sang juara yang diwakili kiper terbaik Timur Tengah Muta’ali merasa bersyukur bisa bermain cukup baik dan prima. Memang diakui tim lawan kuat dan jiwa juangnya tinggi. Bersama tim bisa mengimbangi permainan lawan. “Hingga tahun ini 3 tropi juara di ajang lomba Liga Tarkam bisa di raih. Cukup bangga bisa membahagiakan kampung Loloan Timur. Semoga tahun depan bisa ada lagi Liga tarkam,” pungkasnya. ™
- Penulis: Jokowae
Comment