Kisah Si Kura Menjadi Maskot KPU Lahir Dari Guru Pemerhati Lingkungan
- account_circle Jokowae
- calendar_month Senin, 10 Jun 2024
- visibility 249
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Maskot Pilkada 2024 yang diluncurkan KPU Jembrana adalah perwujudan kura-kura laut (penyu) yang bernama Si Kura. Konsep Si Kura merupakan singkatan dari Demokrasi Kedaulatan Rakyat Jembrana. “Filosofi Si Kura sendiri sangat bagus, yakni kemandirian, ketangguhan, kebebasan dan kesetiaan.”Proses berawal kecintaan terhadap satwa kura yang dilindungi dan perlu pengawasan lebih ketat.

Guru MI (Madrasah Ibtidaiyah) Khairul Umam Al Maududy mengisahkan awal lahirnya ide maskot Si Kura ikut kompetisi desain gambar yang diadakan KPU Jembrana di bulan Mei tahun 2024. “Kenapa saya pakai jenis kura-kura, karena habitat ini dilindungi dan sistem penangkaran betul di Jembrana sangat bagus. Apalagi kisah si kura pun banyak dijadikan komedian yang justru merusak kelestarian si kura itu,” ungkap Umam.
Umam pun menjelaskan pengerjaan si kura menggunakan program di komputer atau laptop dengan batas waktu selama 4 hari. Proses pengerjaan untuk teknik dasar hingga pewarnaan pada gambar selama 2 hari. Hingga proses penyempurnaan cuman butuh total waktu 3 hari. Itu pun perlu referensi dari berbagai aspek desain. Sehingga bertemu filosofi si kura. Pengerjaan ini lebih efesien tanpa menggunakan kertas.
“Ide si kura saat sering mengajak keluarga ke pantai. Dimana sangat disayangkan status si penyu atau kura sudah sangat kritis dan perlu dilindungi. Di daerah Penangkaran Kurma Asih di daerah Perancak. Benar-benar terawat dan ada edukasi baik penangkaran hingga terlindungi secara hukum. Ide berlian itu pun tergugah sehingga lahirlah kisah si kura. Yang berawal bernama kurma yang dalam kamus Sansekerta. Hingga proses agar lebih realis menyesuaikan keputusan bersama KPU menjadi maskot bernama Si Kura,” paparnya yang suka membuat karikatur.
Sehingga Umam pun menegaskan filosofinya Demokrasi Kedaulatan Rakyat Jembrana. KPU pun sangat puas atas karya asli putra Jembrana kelahiran Loloan Timur yang kini berusia 35 tahun. Si Kura yang identik bentuk karikatur terdiri dari rasio gambar tampak depan, tampak samping dan tampak belakang. Objek yang awal natural di bikin dengan model karikatur yang lebih menarik.
“Menyesuaikan dengan konsep yang hobi menggambar karikatur. Baik itu dari segi pendidik yang saat mengajar ilmu biologi. Sehingga pembelajaran dengan metode gambar tentu lebih menarik. Siswa siswi lebih cenderung ingin belajar. Saya mengenalnya ilmu gambar secara otodidak. Seni menggambar awal dari meniru komik, hingga mencoba dengan hasil karya sendiri,” tuturnya.
Secara tegas Umam sampaikan pula untuk kompetisi yang telah diikuti juara 1 nasional berupa komik tentang lingkungan saat masih kuliah di tahun 2010. Saat itu Kementerian Budaya, Sejarah dan Pariwisata. Kemudian komik Bung Tomo tahun 2011. Bahkan menggarap komik KPK berupa literasi Anti Korupsi pada tahun 2016. Setelah itu cenderung membuat komik pembelajaran sains. Sangat bersyukur pada Illahi bisa juara di Maskot KPU yang dijadikan ikon Pemilu Pilgub dan Pilbup tahun 2024. ZZ
- Penulis: Jokowae
Comment