Tim PKK Jembrana Jadi Garda Terdepan Sosialisasi Pengelolaan Sampah
- account_circle Ed27
- calendar_month 49 menit yang lalu
- visibility 6
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – PKK Kabupaten Jembrana menyambut hangat kehadiran Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang dilaksanakan selama dua hari, 26–27 November 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di 5 Kecamatan ini menjadi momentum penting bagi PKK Jembrana dalam memperkuat peran keluarga dan masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya yakni rumah tangga.
Sosialisasi PSBS yang digelar di Jembrana ini merupakan rangkaian program PKK Provinsi Bali yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 57 kecamatan se-Bali dan Jembrana menjadi kabupaten terakhir yang dikunjungi dalam roadshow edukasi pengelolaan sampah tersebut. Kehadiran tim provinsi memberikan energi baru sekaligus memastikan bahwa pemahaman dan implementasi PSBS merata hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana, drg. Ani Setiawarini menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan PKK Provinsi Bali yang terus mendorong penguatan kapasitas kader dalam pengolahan sampah berbasis sumber dan telah membagikan pengetahuan dengan sangat jelas dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Jembrana.
“Ilmu yang kita dapatkan hari ini tentu harapannya tidak hanya sebatas catatan atau ingatan tetapi tugas kita sekarang adalah bergerak. Mari kita bersama-sama sebagai pelopor di dalam gerakan PSBS dari rumah kita, dari banjar-banjar kita, dari desa-desa dan kelurahan kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PSBS ini bukan hanya sekadar program tetapi ini merupakan gerakan perubahan budaya, yakni suatu gerakan menuju kehidupan yang lebih sehat, bersih dan bermartabat.
“Karena itu saya mengajak kita semua kader PKK Jembrana untuk membatasi dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita mulai merubah perilaku kita dan pola pikir kita/mindset yang dulunya kita membuang sampah dalam satu wadah. Tetapi bagaimana sekarang kita bisa memilah sampah organik dan anorganik dan menyelesaikan dan mengolah sampah organik di rumah tangga masing-masing dan tentunya harus melibatkan keluarga kita semua,” tutupnya.
Ketua TP PKK Jembrana juga menyampaikan rencana target dari Duta PSBS di Tahun 2026 yakni PSBS Provinsi akan melakukan monitoring ke dua rumah dalam salah satu kecamatan di Jembrana untuk mengecek apakah semua sudah melaksanakan pengelolaan sampah organik di masing-masing rumah tangga.
“Kita buktikan apa yang disampaikan Duta PSBS Provinsi Bali jangan hanya menjadi catatan saja tapi wujudkan menjadi aksi nyata. Mari kita mulai bergerak bersama-sama,” tutup Ketua TP PKK Jembrana.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus selaku Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster dalam sambutannya menyampaikan bahwa rangkaian sosialisasi PSBS yang telah berlangsung di seluruh kabupaten/kota se-Bali ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran kolektif.
“Gubernur mengeluarkan surat edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. Ini Bukanlah program Gubernur saja melainkan ini merupakan gerakan Bali Bersih Sampah yang kita semua juga ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan tanah Bali. Jadi mari kita mulai dari diri kita, dari rumah dan desa kita masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan instruksi Gubernur Bali Nomor 8234 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat. Agar Bupati/Walikota se-Bali, Bendesa Agung Majelis desa Adat melalui kader PKK dapat mensosialisasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber kepada seluruh masyarakat sehingga PSBS bisa cepat terwujud di desa masing-masing.
“Perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Dengan selesainya rangkaian sosialisasi ini, kami berharap seluruh kader PKK di Bali memiliki pemahaman yang sama dan dapat menjadi motor penggerak perubahan di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.
Selama dua hari kegiatan, para peserta yang terdiri dari pengurus PKK kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan dan para kader dasawisma mendapatkan flyer yang berisi materi terkait dasar hukum pengelolaan sampah, pola sistem pengelolaan sampah organik dan anorganik, tata kelola sampah berupa tong komposter dan teba modern, teknik pengomposan sederhana, hingga informasi jenis plastik yang dilarang penggunaannya di bali.
PKK Kabupaten Jembrana berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil sosialisasi ini melalui gerakan berkelanjutan di masyarakat dengan mensosialisasikan kembali ke masyarakat. ™
- Penulis: Ed27

Comment