Nelayan Pengambengan Resah Anjloknya Harga Hasil Tangkap
- account_circle Jokowae
- calendar_month Sabtu, 31 Agt 2024
- visibility 319
- comment 0 komentar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}
Jembrana suarajembrana.com – Nasib nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, tengah mengalami kesulitan menjual hasil tangkap akibat anjloknya harga ikan. Banyak pabrik pengolahan ikan yang enggan membeli hasil tangkapan nelayan dengan harga wajar.

Seorang belantik ikan di PPN Pengambengan Dahlan, mengeluhkan penurunan harga yang drastis. “Dulu harga ikan bisa mencapai harga Rp.3.000 per kilogram, sekarang cuma Rp.1.500. Hal ini membauat nelayan sangat dirugikan,” ujarnya, Jumat (30/8/2024).
Kondisi ini membuat banyak nelayan merugi karena biaya operasional yang tinggi tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Dahlan mengaku kesulitan menjual ikan hasil tangkapan nelayan. “Biasanya saya bisa jual satu ton, sekarang cuma 200 kilogram. Sisanya terpaksa dibuang karena tidak laku,” keluhnya.
Senada dengan Dahlan, Risqi, belantik pula, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia pun menduga penurunan harga ini terkait dengan isu sidak di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. “Katanya ada sidak, jadi perusahaan di sini takut mengambil ikan,” ujarnya.
Menanggapi permasalahan ini, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardananaya, menyatakan akan mencari solusi. “Untuk hari ini, ikan sudah terserap, tapi kita akan koordinasi dengan pabrik untuk memastikan harga tidak terus turun,” kata Wardananaya.
Wardananaya mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi harga pasar ikan. Namun, ia akan berupaya mencari solusi terbaik agar nelayan tidak terus merugi. “Kami akan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik,” tegas Wardananaya pada awak media. ™
- Penulis: Jokowae
Comment