Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Mulai Beroperasi Mesin Pengolahan Sampah Menjadi RDF di TPA Peh

Mulai Beroperasi Mesin Pengolahan Sampah Menjadi RDF di TPA Peh

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Rabu, 24 Jul 2024
  • visibility 192
  • comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Mesin pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) di TPA Peh, desa Kaliakah sudah mulai beroperasi dan bisa mengolah sampah eksisting menjadi RDF.

banner 336x280

Kendati demikian, hasil produksi RDF masih belum bisa mencapai jumlah yang diharapkan. Oleh karena itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama sejumlah tim yang berkaitan dengan pengolahan sampah menjadi RDF kembali datang meninjau proses pengolahan sampah, Rabu (24/7).

Tim yang datang langsung melihat proses pengolahan sampah menjadi RDF diantaranya Johan Agus Kurniawan (Direktur Utama PT. Wisesa Global Solusindo) selaku penyedia mesin pengolahan sampah, Ruchiyat (MSW RDF Business Development Manager, PT. SBI) selaku pengguna RDF dan Marsono (Pimpinan PT. Bhakti Bumi) selaku penyedia mesin pendukung pengolahan sampah.

“Tim kita datangkan kembali untuk mengecek ulang untuk melihat dari sisi mananya yang kurang. Yang datang hari ini para ahli-ahlinya. Ada dari Bakti Bumi, SBI, Wisesa dan tim yang lain. Kita bertukar pikiran secara menerus, jadi apa yang kita harapkan dan rencanakan untuk zero waste ini untuk sampah eksisting yang harus kita habiskan ini,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba mengatakan mesin pengolahan sampah sudah bekerja dengan baik, namun menurutnya mesin pendukung lainnya perlu ditingkatkan kualitasnya untuk dapat meningkatkan produksi RDF.

“Kalau kita hanya mengandalkan mesin ini, mesin sudah oke, tetapi setelah dihilirnya kita masih perlu alat-alat yang bisa menambah kecepatan produksi daripada mesin ini, seperti mesin pencacah, kemudian juga mesin packing,” ucapnya.

Lanjut, kata Bupati Tamba hasil produksi RDF kualitasnya sudah cukup baik namun untuk meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas produksi perlu adanya penambahan mesin lagi.

“Untuk mencapai hasil yang bisa dikatakan sempurna, kita sudah mendekati. Apabila kita ganti 1 mesin lagi ini akan mendapatkan hasil yang maksimal sekali. Kita pasti akan menuju kesana, kita persiapkan seluruh anggaran karena kita sudah optimis dan didukung oleh tim yang sangat kompak,” ujarnya.

Pihaknya pun yakin dengan adanya peningkatan kualitas mesin pengolahan sampah menjadi RDF akan dapat mengatasi yang sudah bertahun-tahun menggunung di TPA Peh ini.

“Saya optimis kita bisa menyelesaikan sampah-sampah eksisting dan sampah baru. Kalau kita sudah rubah mesin ini dari satu mesin ke mesin yang lain pakai sistem conveyor semua, target 200 ton dalam satu hari bisa kita capai,” tandasnya.

Marsono, Pimpinan PT. Bhakti Bumi mengatakan mesin ada yang ada saat ini sudah bekerja secara baik. Tapi menurutnya perlu ada sejumlah mesin penunjang lagi yang bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas RDF yang dihasilkan.

“Alat ini sudah cukup, cuma untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas akan kita tambah alat, alat juga tidak terlalu mahal. Tapi kita mengikuti keadaan sampah yang ada di Jembrana,” ucapnya.

Marsono mengatakan segera mendatangkan beberapa mesin lagi. Dia berharap dengan semakin lengkapnya mesin ini, proses pengolahan sampah dapat semakin maksimal.

“Yang akan kami datangkan baru 3 unit saja, tapi akan ada tambahan-tambahan berikutnya sehingga nanti ketika hujan pun masih bisa berproduksi,” ujarnya.

Disisi lain, Ruchiyat selaku MSW RDF Business Development Manager PT. SBI mengatakan produksi RDF di TPA Peh sudah cukup baik dan ukuran dan tingkat kelembaban yang memenuhi standar.

“Kalau saya lihat, Alhamdulillah secara produk sudah lumayan bagus. RDF itu bagaimana partikel size-nya 5 cm maksimum, kemudian moisturenya harus dibawah 20% itu sudah masuk,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan sejumlah saran untuk penambahan beberapa mesin lagi yang bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas RDF yang dihasilkan.

“Tadi saya sudah memberi masukan ke tim Wisesa untuk mengimprove terkait masalah organik yang masih terbawa, ini mungkin perlu untuk ada additional filtering atau penambahan alat untuk mengurangi organik. Karena kalau terbawa, secara kalori akan menurunkan harga dan kualitas RDF,” tandasnya. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Secara Tegas Pemkab Jembrana Ajak Stakeholder Komitmen Bersama Lindungi PMI

    Secara Tegas Pemkab Jembrana Ajak Stakeholder Komitmen Bersama Lindungi PMI

    • calendar_month Kamis, 18 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 148
    • 0Komentar

    Jembrana  suarajembrana.com – Untuk memberikan pemahaman regulasi mencegah penempatan PMI secara ilegal. Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperind) terus gencar melakukan sosialisasi perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ) Pra dan Purna Penempatan sebagai langkah untuk meminimalisasi PMI non-prosedural atau ilegal dan menangkap peluang kerja ke luar negeri sebagai PMI prosedural (Legal). […]

  • Pengakuan Nelayan Penyelamatan Penumpang Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Play Button

    Pengakuan Nelayan Penyelamatan Penumpang Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

    • calendar_month Kamis, 3 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 181
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Kolaborasi nelayan dalam proses evaluasi KMP Tunu Pratama Jaya bersama Batalion C Pelopor di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali. Nelayan Pebuahan Santoso (45) yang saat kejadian kisaran pukul 04.30 wita dimana mendengar salah seorang korban minta tolong. Tidak tahu sama sekali bahwa ada kapal tenggelam. Dalam keadaan takut mendengar suara […]

  • Tugas dan Fungsi Pokli Dalam Roda Pemerintahan Daerah

    Tugas dan Fungsi Pokli Dalam Roda Pemerintahan Daerah

    • calendar_month Jumat, 25 Agt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 512
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Masyarakat awam bertanya tentang apa tugas dan fungsi Pokli. Petugas Pokli (Kelompok Tenaga Ahli) yamg dibentuk berdasarkan kebutuhan pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, khususnya efektifitasnya dan ketetapan pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah, pemikiran serta sumber daya manusia yang memiliki keahlian serta ketrampilan dalam mendukung pencapaian program pembangunan daerah, dengan […]

  • Pj Ketua TP PKK Bali Apresiasi Penanganan Stunting di Jembrana

    Pj Ketua TP PKK Bali Apresiasi Penanganan Stunting di Jembrana

    • calendar_month Selasa, 10 Okt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 154
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Komitmen nyata TP (Tim Penggerak) PKK Jembrana sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Jembrana, diapresiasi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya. Apresiasi tersebut diutarakannya saat berkunjung di Posyandu Ngulati Rahayu, Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya dalam program ‘Berkunjung dan Berbagi’ dalam rangka […]

  • Pemkab Jembrana Kembali Serahkan 51 SPPKD HPL ke Warga Gilimanuk

    Pemkab Jembrana Kembali Serahkan 51 SPPKD HPL ke Warga Gilimanuk

    • calendar_month Jumat, 20 Sep 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 145
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menyerahkan 51 Surat Perjanjian Pemakaian Kekayaan Daerah (SPPKD) HPL Gilimanuk kepada masyarakat bertempat di aula Kantor Lurah Gilimanuk, Kamis (19/9). Tanah HPL Gilimanuk merupakan tanah negara yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk dikelola. Saat ini, Pemkab Jembrana sendiri telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) […]

  • Ada 230 Peserta ikuti Turnamen Pentaque di Jembrana

    Ada 230 Peserta ikuti Turnamen Pentaque di Jembrana

    • calendar_month Sabtu, 24 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 620
    • 0Komentar

    Jembrana, suarajembrana.com – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba membuka “Open Turnamen Jimbarwana Petanque Competition (JPC)” ke-7, bertempat di lapangan barat Stadion Pecangakan Jembrana, Sabtu (24/8). Peserta turnamen tersebut berasal dari seluruh Kabupaten/ Kota di Bali kecuali Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. Turnamen berlangsung selama dua hari, dari 24-25 Agustus 2024, dibagi menjadi tiga kelas yaitu […]

expand_less