Membakar Semangat Memakmurkan Masjid Dalam Ikatan Ukhuwah Islamiyah
- account_circle Jokowae
- calendar_month Minggu, 13 Apr 2025
- visibility 330
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Efisiensi memakmurkan masjid adalah menjadikan masjid mapan dan mandiri dengan pengelolaan yang efektif dan modern. Sistem aplikasi Keterbukaan publik, transparansi, dan kekuatan teguh hanya kepada Allah SWT. Mengelola masjid dengan baik, sehingga kondisi fisik masjid selalu terjaga. Menjalankan tugas pengelolaan masjid dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

Hal tertuang dalam surat Ayat 125 dalam Surat Al-Baqarah berisi perintah Allah untuk menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat salat. Ayat ini juga memerintahkan agar Ka’bah dibersihkan untuk orang-orang yang beribadah. Masjid dalam beragam literatur keislaman disebut sebagai pusat peradaban Islam, tempat kaum Muslim melakukan pemanifestasian ajaran-ajaran Islam.
Dengan semboyan bersih masjidku, bersih negeriku maka akan bercahaya bangsaku. Tentu ini merupakan tren dimana memakmurkan masjid, membakar semangat juang, dan tak kenal kata menyerah.
Ketua DKM Masjid Al Falah Sragen, Ustadz Kusnadi Ikhwani saat menyampaikan kuliah subuh di Masjid Annur Muhammdiyah Jembrana Bali. Sesuatu yang penting adalah membangun karakter ekonomi dengan merubah paradikma secara modern dan berasaskan norma-norma Islam itu sendiri.
“Dengan membangun karakter ini, maka pondasi tiang-tiang agama semakin kokoh berdiri tegak. Minat Jama’ah Masjid yang awalnya sedikit, kini kian subur bertambah. Dan niat ibadah semakin bertebal bertambah. Karakter membangun nilai kesadaran dan berjiwa sosial. Hal sederhana membakar semangat mengakar dari kalangan generasi muda, dewasa dan orang tua,” tutur ustadz Kusnadi.
Ustadz Kusnadi katakan, lakukan hal yang kadang di luar logika dan pasrah pada Allah SWT. Hal apapun itu akan dipermudah. Jangan putus asa, terus lakukan walaupun badai penghalang akan menghantui. Liku-liku itu akan terlampau semasa rambu-rambu kesabaran, keikhlasan, dan kokoh dalam pilar-pilar agama. Doa merupakan power kekuatan dalam ibadah.
“Organisasi Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan terkaya di dunia, menempati peringkat keempat. Selain itu tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah, akan tetapi sering membantu program-program pemerintah,” ucapnya.
Menurutnya bersih-bersih masjid, peran pentingnya adalah melaksanakan, merawat, dan memakmurkan masjid. Sehingga meningkatkan nilai ibadah pada umat Muslim itu sendiri. Kesadaran inilah yang terus harus di tanam hingga mengakar.
“Satu hal terpenting adalah amanah. Sehingga mengikat nilai silaturahmi ke para donatur tetap terjalin harmonis. Dengan semboyan bersih masjidku, bersih negeriku maka akan bercahaya bangsaku,” pungkas ustadz Kusnadi dalam kultum dihadiri jama’ah Muhammadiyah. ™
- Penulis: Jokowae
Comment