Jumat Curhat, Kapolres Jembrana Tekankan Pentingnya Menjaga Stabilitas Kamtibmas di Wilayah Melaya
- account_circle Ed27
- calendar_month Jumat, 27 Jun 2025
- visibility 35
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Dalam upaya mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama para Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat Kecamatan Melaya pada Kamis (26/6/2025). Bertempat di Aula Kantor Camat Melaya, kegiatan ini menjadi forum terbuka untuk berdialog terkait isu-isu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri Camat Melaya I Putu Gede Oka Santhika, S.STP., Kapolsek Melaya AKP I Ketut Sukadana, S.H., Kasat Binmas Polres Jembrana AKP I Nyoman Pasar, S.H., Kasi Trantib Kecamatan Melaya, serta seluruh Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat se-Kecamatan Melaya dengan total 25 orang peserta.
Dalam sambutannya, Kapolres Jembrana menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Melaya, serta membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai kondisi di lapangan, termasuk isu-isu seperti pembuangan limbah, peredaran narkotika, hingga kenakalan remaja,” ujar AKBP Kadek Citra Dewi.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi terkait bahaya narkoba dan ajakan untuk merehabilitasi anggota keluarga yang terlibat penyalahgunaan. Selain itu, persoalan anak-anak di bawah umur yang mengendarai motor dan peliharaan warga yang dilepas di jalanan turut menjadi perhatian.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah tokoh adat menyuarakan keresahan mereka. Bendesa Adat Ekasari menyoroti maraknya anak-anak yang melakukan balapan liar menggunakan motor, serta sulitnya pengawasan terhadap remaja. Kapolres menanggapi dengan mendorong pendekatan sosial dan edukatif, termasuk dengan membuat video edukasi untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah.
Bendesa Adat Sumbersari juga mengungkapkan kekhawatiran terkait adanya oknum yang mengaku aparat dan wartawan untuk kepentingan pribadi, serta wacana penerapan pararem untuk mengatur keberadaan warga asing di wilayah adat. Kapolres menegaskan pentingnya kolaborasi dengan kepolisian dan Satpol PP, serta mendorong pendekatan hukum yang tepat untuk memastikan keamanan lingkungan.
Sementara itu, Perbekel Desa Melaya menyampaikan keprihatinannya atas penyalahgunaan obat-obatan oleh remaja di wilayah pesisir. Kapolres merespons dengan ajakan untuk melakukan upaya preventif melalui pendekatan keluarga dan jika diperlukan, proses rehabilitasi.
Kegiatan Jumat Curhat ini ditutup dengan sesi foto bersama dan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kehangatan. Polres Jembrana berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai ruang dialog antara aparat dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama. ™
- Penulis: Ed27
Comment