Banser dan Pecalang Menjaga Harmonisasi Toleransi Beragama
- account_circle Jokowae
- calendar_month Rabu, 28 Feb 2024
- visibility 135
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Harmonisasi umat beragama terjalin indah yang mana saling menjaga dan menghormati. Hal ini dilakukan saat perayaan Galungan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Dimana keharmonisan menjaga toleransi umat beragama tersulam dengan baik dan menjaga saling menghormati antar umat. Beberapa Banser ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama upacara agama berlangsung di Pura Puseh, Rabu (28/02).

Pecalang Desa Banyubiru I Dewa Ketut Sugamiya (55) tahun mengatakan bahwa jalinan rasa harmonisasi ini sudah tahunan dilakukan baik umat Hindu dan umat Muslim di desa. Tak hanya sekedar wacana tapi bukti ketulusan ikhlas saling membantu merupakan perbuatan mulia.
Walau tanpa di gaji, tapi ikhlas membantu selama kegiatan upacara Umat Hindu seperti Galungan, Kuningan, dan Nyepi. Banser selalu siap siaga membantu. Demikian pula sebaliknya jika Umat Islam merayakan Lebaran dan upacara lainnya tentu Pecalang juga menjaga keamanan dan juga kertiban selama prosesi itu berlangsung. Hubungan baik terjalin tak hanya di situ bahkan di luar tugas rasa ini sudah menjadi seperti lingkup keluarga,” tuturnya.
Sementara Ketua Satkorkel (Satuan Komando Kelurahan/Desa) Yunus Alfianto juga menyatakan bahwa selama upacara keagamaan umat Hindu tetap menjalin harmonisasi beragama menjaga keamanan dan ketertiban. Tak hanya disitu saja bila Hari Raya Nyepi pun saling berkoordinasi baik terutama keamanan.
“Rasa toleransi dalam nafas harmonisasi ini tak lepas dan terpelihara baik. Walaupun kami Banser dan Pecalang tak menerima upah. Tapi ketulusan, keikhlasan dan rasa saling menghormati tetap terjalin dengan rasa kekeluargaan,” ucapnya sambil mengatur Lalin. ™
- Penulis: Jokowae
Comment