Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Dinamika Anak Muda Jangan Takut Jadi Petani Bawang Merah, Petani Itu Adalah Sultan

Dinamika Anak Muda Jangan Takut Jadi Petani Bawang Merah, Petani Itu Adalah Sultan

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Selasa, 5 Agt 2025
  • visibility 984
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Anak muda bangkit dari keterpurukan dalam arungi arah kehidupan. Tak gentar bereksperimen di dunia bisnis, tumbang satu tumbuh seribu akal. Dukungan dan inovasi membuatnya bangkit jadi petani bawang merah. Walau sempat gagal menanam cabai dan bawang merah karena struktur hara tanah dengan ph yang tentu beda. Intinya jatuh bangun dan bangkit berjuang. Modal sebagai anak petani tradisional, kini anak muda bertani dengan tehnik modern.

Modal awal 200 juta di tanam di tanah seluas 1 hektar, dengan rincian 15.000/kg kali harga bawang merah Rp.40.000 = Rp. 600.000.000. Kemudian di kurangi modal awal 200 juta. Maka kisaran 400 juta dalam genggaman. Tapi semua itu butuh ketekunan, kegigihan, dan semangat. Itu pun nanti ada pengurangan dari pupuk, biaya buruh dan juga pengepakan atau penyortiran.

banner 336x280

Perintis Go Tani milenial I Ketut Sudiarta (43) ceritakan, awal merintis usaha tahun 2013 mendirikan sebagai distributor penjualan paket pulsa. Hingga dilanda Covid 19 tahun 2019 maka usaha itu pun gulung tikar. Hingga timbul polemik bisnis apa yang bagus dikerjakan untuk masa depan sebagai anak muda. Timbullah ide bentuk usaha yang tak lekang oleh jaman.

“Maka lahirlah bisnis pertanian karena saya lahir dari anak seorang petani. Belajar dari nol tanpa mengenal apa itu petani, dari mana harus mulai. Walau darah anak petani yang masih bersifat tradisional. Dimana ilmunya masih dasar dan mentok hanya itu-itu saja. Timbul kreatif ide manjadi petani yang lebih modern. Hingga mencoba menanam cabai, selama 1 tahun. Astungkara berhasil mempelajari cara menanam cabai. Walau jujur belum menikmati hasil yang signifikan,” ungkapnya, Senin (4/8/2025).

Sudiarta juga katakan, cambuknya menanam cabai gagal hasil, itu tak menyurutkan semangat untuk terus mencoba. Karena terlalu lama saat itu menggeluti tanaman cabai. Dengan masa panen selama 1 tahun. Hingga bangkit, melihat teman dari Sumatera yang sukses menanam bawang merah. Maka mencoba menanam bawang merah, yang akhirnya juga mengalami kerugian. Tapi upaya ini terus dilakukan dan mempelajari segi mana yang perlu dievaluasi.

“Hingga tercetus ide menamakan Go Tani (Generasi Muda Sukses) yang intinya mengajak anak muda untuk mau terjun sebagai petani. Dimana peluang sebagai petani itu sangatlah bagus. Jika dikaji petani dengan sistem tradisional tentu kurang menarik. Maka kita kemas dengan lebih ke sistem modern. Hingga tekun menanam bawang merah itu tahun 2024. Walau termasuk baru, awalnya impian kini menjadi sebuah kenyataan hidup,” jelasnya yang merupakan anak asli Jembrana.

Menurutnya, panen bawang itu di daerah Awen, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Itu awak tahun 2025. Walau gagal pula panen, karena tanam bawang tidak boleh berdampingan tanaman padi. Musuh bawang merah itu adalah padi, yang mana obat-obatan padi itu sangat berpengaruh tumbuh kembangnya bawang merah. Modal saat itu habis, modal pinjaman bank juga di black list.

“Akhirnya beberapa teman digandeng sebagai investor. Hingga hasil riset untuk tanah di Jembrana, struktur tanahnya itu berpasir. Jika tanah itu keras berbentuk tanah liat, seperti tegalbadeng, Awen merupakan tanah padat dan kusam. Sehingga itulah sebenarnya kegagalan hasil tanam bawang,” papar Sugiarta.

Hingga ia menemukan struktur tanah bagus yang bercampur pasir di daerah Tegal Cangkring. Panen sekarang di luas sawah 1 hektar. Dan direncakan bulan depan akan memperluas masa tanam hingga 4 hektar. Dimana masa panen bawang merah itu 2 bulan sekali. Untuk varian bibit bawang di musim kemarau jenis Tajuk. Jika di musim hujan jenis Bima dari Brebes. Bisa juga biru batu atau batu Malang. Sama juga bibit dari Nganjuk, jenis bauci. Jenis ini merupakan tahan air saat musim penghujan.

“Untuk awal saat itu modal awal untuk lahan 1 hektar itu kisaran 200 juta. Untuk kebutuhan bibit 1,2 ton. Tapi dimasa tanam ke dua itu tidak ada lagi modal pengolahan lagi. Seperti pembuatan bedengan, dan alat pengairan. Maka paling butuh dana berkelanjutan sekitar 150 juta,” paparnya.

Sudiarta pun sampaikan, terkait harga, untuk harga naik turun di harga bawang merah signifikan adalah faktor cuaca. Katakata Brebes, Nganjuk dan Probolinggo itu pusatnya bawang. Tahun lalu itu mengalami kegagalan panen, sehingga stik nasional berkurang. Bahkan memasok ke luar pun sulit apalagi memenuhi kebutuhan daerah sendiri. Itulah menimbulkan lonjakan kenaikan harga bawang. HPP (Harga Pokok Penjualan) bibit bawang kisaran Rp.15.000 untuk petani.

Hasil panen bawang merah ini target pasar adalah Jembrana. Tidak melalui tengkulak tapi memasarkan sendiri, peking sendiri secara ritel. Maka dengan rincian luas 15.000/kg kali harga bawang merah Rp.40.000 = Rp. 600.000.000. Kemudian di kurangi modal awal 200 juta. Maka kisaran 400 juta dalam genggaman tangan anak muda. Untuk kebutuhan bawang merah di Jembrana perhari kisaran 10 ton.

“Bisnis bawang itu dalam jangka waktu 2 bulan sudah bisa di panen. Beda dengan coklat yang masa panen berjangka panjang. Sehingga peredaran uang lebih cepat di bawang. Petani bawang itu salah petani Sultan. Perawatan hanya fungisida, sehingga lebih cenderung ke pupuk anorganik,” ujarnya.

Sudiarta memberikan kiat jitu anak muda petani bawang adalah jangan lihat petani bawang sebagai petani, tapi lihatlah ini industri dan hasil industri. Bergelut sendiri, berjuang sendiri, berinovasi dan kerja profesional itu sebenarnya yang dilakukan anak muda sekarang. Petani itu kerja profesional, inovasi dan kreatif. Apapun jika dilakukan dengan tekun itu pasti bisa berhasil.

 

 

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Konfilk Internal PPP Mahkamah Partai Batalkan Muswilub Bali Tak Sesuai Mekanisme Partai

    Konfilk Internal PPP Mahkamah Partai Batalkan Muswilub Bali Tak Sesuai Mekanisme Partai

    • calendar_month Selasa, 15 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 231
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergulir. Kali ini, Mahkamah Partai PPP memutuskan untuk membatalkan hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) PPP Bali yang sebelumnya telah mengukuhkan Syahirin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Bali. Keputusan tersebut tertuang dalam putusan Mahkamah Partai PPP Nomor 26/MP-DPP-PPP/2024 tanggal 24 Juni 2025. Dalam pertimbangannya, […]

  • Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Dikukuhkan

    Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Dikukuhkan

    • calendar_month Sabtu, 25 Mei 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 323
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan  pemangku berdasarkan swadarmaning kepemangkuan,  Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki resmi dibentuk, Jumat (24/5) bertempat di wantilan Pura Pesimpangan Pulaki, Desa Kaliakah. Diketuai Jero Mangku I Komang Sukadana paguyuban pinandita ini dibentuk untuk mewadahi para pemangku sehingga terus  meningkat secara  kualitas dalam pengabdianya ngerestiti […]

  • Warna Kebahagiaan Pisah Kenal Komandan Kodim 1617 Jembrana

    Warna Kebahagiaan Pisah Kenal Komandan Kodim 1617 Jembrana

    • calendar_month Sabtu, 17 Feb 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 333
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Suasana bahagia mengiringi acara pisah kenal Dandim 1617/Jembrana, yang mana secara resmi Letkol Inf. Mohamad Aldiansyah menggantikan posisi Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos sebagai Komandan Kodim 1617/Jembrana yang sudah 1 Tahun 9 Bulan menjabat sebagai Dandim 1617/Jembrana. Gelar acara pisah kenal ini digelar di halaman Makodim 1617/Jembrana, yang beralamat di Jalan […]

  • Operasi Sikat Agung 2024 Polres Jembrana Sukses Ungkap 9 Kasus Kejahatan

    Operasi Sikat Agung 2024 Polres Jembrana Sukses Ungkap 9 Kasus Kejahatan

    • calendar_month Selasa, 14 Mei 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 303
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Sukses Jajaran Polres Jembrana kembali menunjukkan prestasinya dalam memberantas kriminalitas di wilayahnya. Melalui Operasi Sikat Agung 2024 yang digelar sejak 25 April hingga 10 Mei 2024, Satuan Reskrim Polres Jembrana buktikan keberhasilan mengungkap 9 kasus kejahatan, melampaui target operasi yang ditetapkan sebanyak 8 kasus. “Operasi Sikat Agung 2024 ini menargetkan 8 kasus, […]

  • Dandim 1617 Jembrana Optimalkan Posyandu dan TK Kartika VII-15 di Kelurahan Pendem

    Dandim 1617 Jembrana Optimalkan Posyandu dan TK Kartika VII-15 di Kelurahan Pendem

    • calendar_month Kamis, 11 Jul 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 267
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf.M Adriansyah, S.I.P, M.I.P berharap mengoptimalkan posyandu dan kondisi TK Kartika VII-15 di Lingkungan Pendem. Yang tentunya warga juga tak harus jauh menaruh anak-anak untuk di didik dan bermain di TK (Taman Kanak-Kanak). Fasilitas selain berdekatan dengan Kompi C Yonif 741 Garuda Nusantara. Lingkungan asri dan fasilitas bermain […]

  • Membuktikan Pelayanan Masyarakat, Babinsa Amankan Upacara Pitra Yadnya

    Membuktikan Pelayanan Masyarakat, Babinsa Amankan Upacara Pitra Yadnya

    • calendar_month Jumat, 29 Des 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 284
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Babinsa Desa Yeh Sumbul Koramil 1617-02/Mendoyo Pelda Ida Bagus Priada bersinergi dengan Bhabinkamtibmas melaksanakan pengamanan dan pengawalan kegiatan Upacara Pitra Yadnya bertempat di banjar Yeh santang, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kamis (28/12/2023). Pengamanan tersebut di laksanakan guna menciptakan rasa aman dan nyaman serta memperlancar mobilitas warga masyarakat yang mengikuti […]

expand_less