Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » 22 Nelayan dan Relawan Terima Penghargaan dari Bupati Jembrana

22 Nelayan dan Relawan Terima Penghargaan dari Bupati Jembrana

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Selasa, 8 Jul 2025
  • visibility 1.538
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Sebanyak 22 orang yang terdiri dari 12 nelayan dan 10 orang relawan yang membantu proses evakuasi korban tenggelamnya kapal penyeberangan Tunu Pratama Jaya mendapat piagam penghargaan dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang diserahkan di pesisir Pantai Pebuahan, desa Banyubiru, Selasa (8/7).

banner 336x280

Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kabupaten Jembrana atas perjuangan para nelayan dan relawan dalam menolong para korban kapal Tunu Pratama Jaya. Selain piagam penghargaan, Bupati Kembang juga menyerahkan paket sembako, selimut serta sejumlah uang bagi para nelayan dan relawan ini.

“Atas nama pimpinan daerah dan masyarakat Jembrana, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nelayan yang secara langsung menemukan, dan kepada masyarakat serta aparat semuanya yang sudah membantu pencarian dan evakuasi korban kapal Tunu Pratama Jaya,” ucap Bupati Kembang Hartawan.

Pihaknya menjelaskan, pemberian piagam ini sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak yang dengan sigap membantu menolong para korban sehingga banyak korban bisa diselamatkan.

“Hari ini, saya hadir untuk memberikan apresiasi atas seluruh upaya dan kerja keras yang luar biasa yang dilakukan oleh para nelayan dan relawan,” ungkapnya.

Bupati Kembang menaruh harapan besar kepada para nelayan untuk terus memupuk rasa kemanusiaan apabila hal serupa kembali terjadi. Diharapkan para nelayan dengan sukarela ikut membantu dan menolong semaksimalnya untuk keselamatan para korban.

“Harapannya, akan selalu berjuang ketika ada musibah seperti ini. Harapan saya juga, seluruh masyarakat ketika ada musibah tanpa dikomando dan diberitahu, kita bergerak bersama-sama untuk membantu kemanusiaan,” ujarnya.

Dilain sisi, Lukman, nelayan yang pertama kami menemukan korban kapal Tunu Pratama Jaya mengisahkan bagaimana ia bisa bertemu dengan para korban dan memberikan pertolongan kepada mereka.

Lukman menjelaskan, ia berangkat melaut sekitar jam 02.00 lewat, lalu menabur pancing sekitar jam 02.30. kemudian ia mendengar teriakan minta tolong. Saat itu itu dia sedang memancing. Mendengar permintaan tolong, ia pun langsung memutuskan pancing dan berusaha mencari korban.

“Saya cari-cari sumber suaranya belum ketemu dan saya matikan mesin, baru terdengar suaranya, saya teriak lagi “halo-halo”. Saya dengar suara tolong-tolong dan ternyata dekat. Saya senter sekeliling saya, karena gelombang yang besar tidak kelihatan. Saya dekati sumber suara dan saya melihat seseorang lalu saya naikkan ke perahu saya,” ungkapnya.

Lukman mengira korban adalah nelayan, setelah ditanya dia mengaku sebagai penumpang kapal. Kemudian Lukman kembali berusaha mencari korban lainnya.

“Saya juga mendengar suara peluit di tengah gelombang. Saya naikkan dulu korban yang pertama lalu saya selamatkan. Lalu saya mencoba ke tengah lagi, karena perahu saya tidak mampu, saya balik lagi ke utara lalu bertemu dengan teman saya pak Santoso. Saya bilang kepada pak Santoso jangan kerja dulu, saya menemukan korban kapal tenggelam,” sambungnya.

Lebih lanjut, Lukman menuturkan rekannya akhirnya menemukan beberapa korban lagi, 2 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang sudah meninggal dunia. Lukman pun kembali melihat adanya lampu kelap-kelip di tengah laut, ia pun memutuskan untuk mendekat sumber cahaya tersebut dan akhirnya menemukan 4 korban lagi.

“Saya melihat ada lampu kelip-kelip di tengah, lalu saya balik, di situ saya mendapat 4 korban berkumpul, namun satu sudah meninggal,” kata Lukman.

Ia pun mengevakuasi korban ke daratan. Setibanya hampir di darat, Lukman juga mengajak nelayan lainnya untuk ikut membantu mencari para korban.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, total korban yang dievakuasi di Jembrana sebanyak 26 orang, dimana 20 orang ditemukan selamat dan 6 lainnya sudah meninggal dunia.

Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga pencarian hari ke 7 ini total korban yang sudah ditemukan sebanyak 39 orang.

“Sampai hari ke 7 pencairan ini, total informasi yang diterima hingga tadi malam, yang selamat 30 orang, kemudian yang meninggal ada 9.
Yang teridentifikasi baru 7 orang, dan 2 orang masih dalam proses autopsi,” tutupnya. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Tamba Gelar Tatap Muka Bersama Tokoh Puri Se-Jembrana

    Bupati Tamba Gelar Tatap Muka Bersama Tokoh Puri Se-Jembrana

    • calendar_month Minggu, 25 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 560
    • 0Komentar

    Jembrana, suarajembrana.com – Para tokoh dari seluruh Puri di Kabupaten Jembrana hadir dalam acara tatap muka bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Puri Agung Negara, Minggu (25/8). Tokoh Puri yang hadir diantaranya dari Puri Agung Negara, Puri Agung Jembrana, Puri Andul, Puri Kaleran dan Pasemeton Pratisentana Nararya Kresna Kepakisan Kabupaten Jembrana. Bupati Tamba menyampaikan […]

  • Lepas Kirab Pemilu 2024, Bupati Jembrana Ajak Sukseskan Pemilu

    Lepas Kirab Pemilu 2024, Bupati Jembrana Ajak Sukseskan Pemilu

    • calendar_month Rabu, 30 Agt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 227
    • 0Komentar

    Jembrana – Helatan akbar Pemilihan Umum Legislatif dan Pilpres 2024 tinggal 6 bulan lagi. Dan sebagai wujud pendidikan politik bagi masyarakat pemilih, salah satu agenda KPU mensukseskan Pemilu dengan menggelar Kirab Pemilu 2024. Seperti yang terlihat Rabu, (30/8/2023) serah terima bendera Partai Politik (Parpol) dari KPU Kabupaten Buleleng ke KPU Kabupaten Jembrana dalam rangka Kirab […]

  • Ops Patuh Agung 2025 Polres Jembrana Tindak Pelanggaran Lalulintas di Jalur Rawan

    Ops Patuh Agung 2025 Polres Jembrana Tindak Pelanggaran Lalulintas di Jalur Rawan

    • calendar_month Rabu, 16 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 374
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Satgas III Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Patuh Agung 2025 Polres Jembrana kembali menggelar kegiatan penertiban lalu lintas di Jalan Udayana, Negara, Rabu (15/7). Kegiatan ini berlangsung selama dua jam, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 Wita, dengan menyasar titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Dipimpin langsung oleh Kasatgas III Gakkum, Iptu Aldri Setiawan, […]

  • Menjaga Situasi Kamtibmas Kondusif, Wakapolres Jembrana Silaturahmi Ke Ketua MDA

    Menjaga Situasi Kamtibmas Kondusif, Wakapolres Jembrana Silaturahmi Ke Ketua MDA

    • calendar_month Sabtu, 30 Agt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 361
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Dalam upaya memperkuat sinergitas dengan tokoh adat dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, Wakapolres Jembrana melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana, I Wayan Subagia, pada Sabtu (30/8) pagi. Pertemuan berlangsung di kediaman Ketua MDA di Lingkungan Anyarsari, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Jembrana […]

  • Tren Sepeda Listrik Marak Hingga Bocil Melintas Jalan Raya

    Tren Sepeda Listrik Marak Hingga Bocil Melintas Jalan Raya

    • calendar_month Rabu, 17 Jan 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 298
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Sepeda Listrik digadang-gadang akan menjadi trend masa depan, dengan Penggunaan zero Emisi kerap kali di pandang baik bagi warga Indonesia, namun di berbagai daerah khususnya di Kabupaten Jembrana banyak sepeda listrik malah makin meresahkan, pasalnya sepeda listrik yang senyap dan memiliki kecepatan lumayan ini kerap kali di kendarai oleh anak dibawah umur, […]

  • Cerdas, Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM

    Cerdas, Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM

    • calendar_month Senin, 17 Mar 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 442
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Sebidang tanah seluas 280 meter persegi milik pemerintah Kabupaten Jembrana di jalan Ngurah Rai No. 137 Kelurahan Dauhwaru, yang sebelumnya berisi bangunan yang telah rusak berat, ditata dengan menggunakan sebuah ekskavator. Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menjalankan usaha kecilnya. Penataan itu sendiri, disaksikan […]

expand_less