Sepasang Suami Istri Terseret Arus Banjir di Desa Pengambengan
- account_circle Ed27
- calendar_month Rabu, 10 Sep 2025
- visibility 2.323
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Hujan ekstrim dengan intensitas tinggi mengakibatkan air meluap dan deras. Sepasang suami-istri yang melintas kisaran pukul 02.30 wita terseret arus banjir bah. Warga merupakan warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali. Sang suami Bilal Ramdhan (27) warga Banjar Kombading, Desa Pengambengan, membonceng istrinya Nita Ulama (23) Banjar Munduk, Desa Pengambengan dalam kondisi hamil 2 bulan.
Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor matik. Dikarenakan tempat kos mengalami kebanjiran. Maka sepakat untuk mengungsi ke rumah keluarga sang suami di Banjar Kombading. Saat melintas di Jalan Raya Pengambengan dengan kondisi arus cukup deras. Keduanya naas bersama motor yang ditunggangi terseret arus. Bahkan sang istri dinyatakan terseret hingga kisaran 500 meter dengan kondisi meninggal dunia.
Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzaman, menjelaskan, saat kejadian itu ditelpon pihak Puskesmas 2 Pengambengan. Bahwa ada warga yang meminta pertolongan mencarikan istrinya (Nita Ulama) yang terseret arus banjir. Hingga beberapa warga dan keluarga korban ikut mencari dan menyisir sepanjang kurang lebih 500 meter di lokasi kejadian. Bahkan beberapa rumah warga juga banyak yang terendam banjir, Rabu (10/09).
“Semua dikerahkan bahkan Babinsa dan Bimas Pengambengan bersama warga mengupayakan pencarian korban. Bahkan motor matik warna biru ditemukan warga sekitar tak jauh dari tempat kejadian. Kemudian motor tersebut di evakuasi sekitar rumah warga. Yang tak jauh disaat korban terseret arus deras,” tuturnya saat proses evakuasi.
Sementara sang suami Bilal Ramdhan, katakan saat itu pukul 02.30 akan mengungsi ke rumah keluarga di Banjar Kombading. Karena di tempat kos kebanjiran. Sepakat dengan istri Nita Utama mengemas barang beberapa baju, dompet, dan hape dimasukan dalam keresek warga merah. Saat melintas di tengah derasnya hujan. Tiba-tiba arus deras melintas, hingga motor yang ditumpangi bersama istri ikut terbawa arus deras.
“Saat itu dalam pikiran saya, bahwa hanya saya yang kemungkinan terbawa arus. Karena istri saya bonceng. Akan tetapi saat saya berusaha menyelamatkan diri di tengah arus deras dan berupaya meminta pertolongan. Saya lari ke arah Puskesmas yang lumayan agak jauh dari tempat kejadian. Karena panik maka saya minta tolong untuk membantu menemukan istri,” ungkapnya sambil menangis.
Proses pencarian terus diupayakan warga sekitar bersama keluarga korban. Hingga pencarian selama 5 jam membuahkan hasil. Nita Ulama ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Bahkan pihak Puskesmas 2 Pengambengan masih melakukan proses identifikasi korban. Sementara tas keresek berisikan baju, dompet dan hape belum ditemukan. ™
- Penulis: Ed27

Comment