Pos TNI Angkatan Laut Edukasi Warga Usai Diterjang Banjir Rob
- account_circle Ed27
- calendar_month Sabtu, 31 Mei 2025
- visibility 221
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Usia diterjang banjir rob, warga Desa Pengambengan beberapa hari lalu, kini warga mulai bebenah. Saat dikunjungi Bupati dan Wakil Bupati berserta Forkopimda. Warga pun dihimbau untuk senantiasa waspada, sigap, dan tanggap. Danposal (Komandan Pos TNI AL) ikut dalam satuan kedinasan, mengupayakan warga pesisir untuk senantiasa selaraskan unsur kehidupan dalam cakupan Tri Hita Karana.

Danposal Pengambengan Posal Letnan Laut (Pelaut) I Komang Didik Wirahadi katakan, bahwa 4 hari lalu sempat terjadi banjir Rob yang tidak hanya menimpa warga Pengambengan, akan tetapi warga Desa Banyubiru, dan juga wilayah lainnya.
“Ini merupakan fenomena alam, dimana gelombang air pasang setinggi 3,2 meter. Hari ini melakukan kegiatan dalam acara Beach Clean Up di Pantai Cemara Pengambengan ratusan instansi pemerintah dan warga ikut lakukan giat bersih-bersih,” ungkapnya.
Komang Didik menjelaskan, selain rumah warga yang hilang dan hancur, ini berdampak pada Posal kami yang di pinggiran pembatasan jebol. Hingga tiang pemancar lama kami turunkan, demi menjaga keselamatan warga.
“Kedepannya mari bersama-sama kita sebagai umat beragama menjaga alam. Tidak membuang sampah sembarangan ke laut/sungai. Tidak menebang hutan sembarangan, dalam makna yang mendalam kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” kata Komang Didik.
Menurutnya, dalam ajaran Hindu kami di Bali dengan Tri Hita Karana. Konsep filosofis dalam agama Hindu yang menekankan tiga hubungan harmonis: dengan Tuhan (Parhyangan), dengan sesama manusia (Pawongan), dan dengan alam lingkungan (Palemahan). Ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan bahagia bagi manusia.
“Hadir langsung Bupati dan Wakil Bupati didampingi Forkopimda Kabupaten Jembrana, langsung turun meninjau lokasi yang terdampak. Selain menyerahkan paket bantuan sembako, warga juga diingatkan untuk tetap waspada, sigap, dan tanggap saat bencana itu terjadi,” ujarnya.
Letnan Laut (Pelaut) I Komang Didik Wirahadi tegaskan, kami telah berkoordinasi melalui Balai Wilayah Sungai” (BWS) atau “Balai Besar Wilayah Sungai” (BBWS), yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Semoga hal ini bisa ditangani dengan baik, sehingga tidak ada kekuatiran kita dan masyarakat. ™
- Penulis: Ed27
Comment