Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pelemparan Bus di Daerah Mendoyo
- account_circle Ed27
- calendar_month Selasa, 3 Okt 2023
- visibility 247
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Setelah pelaku berhasil diamankan di rumahnya, Kompol. I Putu Suarmadi, S.H.,M.H, dan anggotanya segera melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku. Pelaku diketahui bernama I Kadek W.S., berusia 21 tahun, dan berasal dari desa di Kecamatan Mendoyo. Pihak kepolisian juga belum menemukan tanda-tanda penggunaan narkoba pada pelaku, sehingga motif pelemparan bus ini masih menjadi tanda tanya besar.

Kompol. I Putu Suarmadi, S.H.,M.H, katakan, telah mengamankan barang bukti berupa motor Honda Scoopy warna merah yang digunakan pelaku dalam aksi pelemparan tersebut, batu yang digunakan sebagai alat lempar, serta pakaian yang dikenakan saat kejadian. “Penyelidik juga mengumpulkan kesaksian dari beberapa orang yang ada di lokasi saat insiden terjadi, termasuk sopir bus Gunung Harta, Hasan, dan beberapa anggota tim patroli yang menyaksikan jalannya penangkapan,” ungkapnya.
Suarmadi jelaskan, sang pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di Polsek Mendoyo sebagai tersangka. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Perbuatan Penganiayaan karena telah melempar benda ke arah kendaraan umum yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dihukum penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
“Masyarakat Jembrana merasa khawatir dengan insiden pelemparan bus yang sudah terjadi tiga kali dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa warga mendesak agar pihak berwenang meningkatkan pengamanan di sekitar jalur umum Denpasar-Gilimanuk. Selain itu, warga juga meminta pemerintah setempat memberikan pembinaan kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam aksi kriminal seperti ini,” ucapnya.
Suarmadi secara tegas dalam upaya mencegah kejadian serupa di masa depan, pihak kepolisian dan pemerintah setempat berencana meningkatkan patroli keamanan, khususnya di jalan-jalan umum yang sering menjadi sasaran tindak kejahatan. “Selain itu, juga akan mengintensifkan sosialisasi tentang bahaya dan dampak tindak kejahatan kepada masyarakat, terutama para remaja, serta memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku untuk menanamkan efek jera,” ujarnya.
Suarmadi juga himbau, kasus pelemparan bus di Jembrana ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi tindak kejahatan. Meskipun pelaku sudah berhasil diamankan, tugas untuk memberantas tindak kejahatan dan menjaga keamanan warga belum selesai. “Seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga Jembrana,” pungkasnya. *
- Penulis: Ed27
Comment