Pelatihan dan Sertifikasi Offline Operator Forklift Kelas I Sertifikasi Kemnaker RI
- account_circle Jokowae
- calendar_month Senin, 5 Agt 2024
- visibility 161
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Pelatihan dan sertifikasi offline operator Forklift kelas 1 sertifikasi Kemnaker RI di Ruang Rapat Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana- Bali. Pelatihan yang diselenggarakan dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2024. Materi PT Esa Solusi Mandiri. Sebanyak 19 peserta yang ikut serta. Dengan materi terang penggunaan operasional, tugas dan wewenang operator forklift untuk kerja aman.

Peserta yang mengikuti pelatihan baik dari Jembrana, Banyuwangi dan Denpasar. Tujuan utama adalah melahirkan tenaga-tenaga handal dan profesional dan handal pula dalam mengoperasikan forklift.
Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan saat membuka pelatihan di desa ini hampir 90% adalah nelayan. Yang mana komediti hasil laut semua masuk pabrik dan pasar. Landasan peltihan terutama pemilik pabrik yang kurang lebih ada 9 pabrik, ini bisa menjalankan K3 dengan baik dan benar.
“Harapan adanya pelatihan pengoperasian forklift ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Materi yang disampaikan betul-betul dan diterapkan di pabrik dan perusahaan pengalengan ikan dan kendaraan angkut ikan,” tutur Kamaruzzaman dalam pembukaan pelatihan dan sertifikasi operator forklift.
Sementara Dinas Ketenagakerjaan dan Sumberdaya Mineral (Disnaker) Provinsi Bali I Ketut Adiyasa, SH. mengatakan pelatihan ini sama-sama belajar dan penggunaan operasional, tugas dan wewenang operator forklift untuk kerja aman. Bahkan cara aman sesuai ketentuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Ada 19 peserta yang ikut pelatihan. Baik dari Kabupaten Jembrana, Kota Denpasar dan Banyuwangi (Jawa Timur).
“Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Keselamatan Kerja RI No.1 Th. 1970,” katanya.
Adiyasa menjelaskan pula pelatihan ini berlangsung selama 4 hari. Materi hari pertama berupa kebijakan dan dasar-dasar K3 sesuai UU yang ditetapkan, sementara hari kedua materi pengetahuan dasar forklift. Hari ketiga pengoperasian secara aman. Dan penutupan di hari ke empat berupa praktek langsung penggunaan forklift dan mengevaluasi hasil pelatihan. ™
- Penulis: Jokowae
Comment