Pawai Obor dan Bersholawat, Warga Pesisir Sambut Tahun Baru Hijriyah
- account_circle Ed27
- calendar_month Minggu, 7 Jul 2024
- visibility 194
- comment 0 komentar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false,"used_sources":{"version":1,"sources":[{"id":"274671986046211","type":"ugc"}]}}
Jembrana suarajembrana.com – Kebahagian menyambut pergantian tahun baru Islam yang biasa disebut 1 Muharram atau di kenal dengan 1 Suro. Puluhan anak-anak, dewasa dan juga orang tua di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana melakukan tradisi keliling kampung membawa obor dan melantunkan sholawatan, Sabtu (6/7/2024).

Ketua penyelenggara Imam Mas Wahyudi katakan, Tahun Baru Hijriah 1446 H Masjid Miftahul Jannah Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan melaksanakan pawai obor. Rasa kegembiraan dengan membawa obor dan lantunan sholawat ciri khas tahun baru Islam di kampung Muslim pesisir. Mereka keliling kampung usai sholat Isya, hingga warga sekitar pun berhamburan keluar menyaksikan pawai yang cukup sederhana tapi bermakna yang cukup mendalam. Berharap tahun baru lebih baik, dimana pemimpin yang adil dan kesejahteraan hasil nelayan melimpah serta petani makmur.
“Memaknai tahun baru Hijriyah dengan tolak balak, jauhi segala kerusakan, kekeringan dan nelayan dimurahkan rejeki saat melaut. Bersholawat keliling kampung dan membawa obor. Peringatan Tahun Baru Hijriyah lebih dilakukan tiap tahun dengan penuh harapan yang mendalam adalah berkah,” tuturnya.
Imam sampaikan pula bahasa motivasi lihatlah ke langit di mana bulan sabit tersenyum gembira bersama bintang-bintang untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Selamat Tahun Baru Hijriah 1446 H. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah. Kebahagiaan tahun baru yang penuh makna dan mengajak generasi muda untuk mensyukuri tahun baru dengan cara yang lebih aktif dan bermakna.
“Tak perlu berhura-hura tapi memaknai dengan rasa syukur serta puji-pujian pada Sang Pencipta. Sehingga tahun baru ini mempunyai ciri khas yang senantiasa diselenggarakan tiap tahun. Apalagi maraknya anak-anak muda yang dianggap negatif. Tapi ini kita tampik adanya pawai dan bersholawat serta diberikan ruang tanggung jawab anak-anak muda justru lebih percaya diri,” pungkasnya. ™
- Penulis: Ed27
Comment