Makodim 1617/ Jembrana Memaknai Persembahyangan Hari Raya Siwaratri
- account_circle Jokowae
- calendar_month Rabu, 10 Jan 2024
- visibility 187
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com -Sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa personil Makodim 1617/Jembrana menggelar persembahyangan bersama Bhakti Siwaratri bertempat di Pura Makodim 1617/Jembrana Jalan Ngurah Rai No.135,Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Selasa (09/01/2024).

Danramil 03/Melaya Kapten Inf I Ketut Widiana menjelaskan, Siwaratri merupakan Hari Suci Hindu yang di rayakan setiap satu tahun sekali, perayaannya dilaksanakan pada hari panglong ping pat belas, sehari sebelum tilem sasih kepitu atau yang disebut Catur Dasi Kresna Paksa Magha Masa. “Sehari menjelang bulan tilem (bulan mati). Dalam perhitungan tahun masehi sekitar bulan mati pada bulan Januari atau Februari tiap tahun. Pada tahun ini jatuh pada hari Selasa 09 Januari 2024,” katanya.
Turut hadir dalam persembahyangan tersebut diantaranya, Pasiops Kodim 1617/Jembrana Kapten Czi Ida Made Putra, Danramil 1617-03/Melaya, Kapten Inf I Ketut Widiana, Anggota Makodim,beserta keluarga yang beragama Hindu dengan jumlah 40 Orang.
Danramil 03/Melaya Kapten Inf I Ketut Widiana menegaskan, bahwa kegiatan persembahyangan ini bertujuan untuk memahami makna Siwaratri dimana sebagai manusia menyadari bahwa kita dipengaruhi oleh 7 kegelapan. Kegelapan itulah yang harus diterangi secara jasmani dan rohani dengan meningkatkan pengetahuan dan pengamalan ajaran kerohanian.
“Makna Siwaratri tidak lepas dari cerita Lubdaka yang ditulis oleh Mpu Tanakung. Siwaratri atau disebut juga malam Siwa merupakan momen atau hari yang baik untuk introspeksi diri, merenungkan segala perbuatan dosa kita agar ke depannya lebih baik,” tambah Danramil
Di tempat terpisah Dandim 1617Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos, mengatakan Hari Suci Siwaratri berarti Malam Hyang Siwa yaitu pemujaan ditujukan kehadapan Sang Hyang Siwa dan pelaksanaannya pada malam hari yg paling gelap dalam kurun waktu selama setahun. Pada saat ini beryogalah Hyang Siwa Mahadewa memberikan pengampunan kepada setiap umatnya yang sujud bakti melaksanakan Dharmanya.
“Tujuan kegiatan persembahyangan bersama ini adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta introspeksi diri menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan di lapangan sebagai aparat kewilayahan sehingga TNI semakin dicintai oleh rakyat,” ujar Dandim Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos. ™
- Penulis: Jokowae
Comment