Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Kamis, 20 Mar 2025
  • visibility 687
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Rombongan eskuadron Daeng Nachoda terkenal dengan sebutan empat Daeng, yaitu Daeng Nachoda, Daeng Sikuda Dempet (kuda empat), Daeng Marema dan Daeng Bira. Daeng Marema dan Daeng Si Kudadempet adalah ahli silat yang pertama mengajarkan seni silat dan tetabuhan genderang gaya Bugis-Makassar, keduanya menetap di Bandar Pancoran setelah selesainya perang Jembrana-Buleleng I, sedangkan Daeng Bira berdakwah dan menetap di Buleleng.

Penelusuran kisah Panglima Si Kudadempet dilacak dari Moyang Guru Gerunuk, seorang guru mengaji asal Semarang yang bersuamikan Wak Ishak yang berasal dari Telango. Kemudian Wak Ishak meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Moyang Guru Gerunuk kemudian menikah dengan Panglima Daeng Si Kudadempet, di Lorong Langgar Timur Sungai sekitar tahun 1715 Masehi. Dari pernikahan Daeng Si Kudadempet dengan Moyang Guru Gerunuk diperoleh lima orang anak yaitu:

banner 336x280

1. Daeng Fatimah
2. Daeng Sayang
3. Daeng Marhaban
4. Daeng Tojibah
5. Daeng H. Tahir (Daeng Djani)

Setelah Daeng Nachoda wafat dan dimakamkan di sekitar Bandar Pancoran, Panglima Daeng Si Kudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran. Kata matoa berasal dari kata ammatowa: amma = bapak, towa = tua. Maka ammatowa adalah orang yang dituakan di dalam masyarakat, meskipun belum tentu orang yang tersebut adalah orang yang tertua di daerah itu.

Dengan demikian, ammatowaini adalah orang yang terpilih oleh kalangan komunitasnya. Daeng Si Kudadempet mulai menyatukan kembali sisa–sisa armada kapal Daeng Nachoda agar dapat melanjutkan perniagaan ke Makassar dan pelabuhan-pelabuhan dagang di seluruh Nusantara, dan melawan ekspansi kapal-kapal dagang dari VOC dan Portugis.

Sejak dari Makassar Panglima Daeng Si Kudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dengan nama Hodah Dempet. Bandar Pancoran Jembrana mulai bertambah maju dan semakin dikenal sehingga sekitar tahun 1740-an datanglah rombongan armada pimpinan Daeng Dorak (H. Abdurrahman) yang masih merupakan keturunan bangsawan dari Kesultanan Wajo dengan diiringi 35 orang anak buah kapalnya berlabuh ke Bandar Pancoran, karena Daeng Si Kudadempet sudah semakin tua, maka olehnya dinikahkanlah Daeng Dorak dengan anaknya yang pertama yang bernama Daeng Fatimah.

Kemudian Daeng Si Kudadempet menyerahkan jabatan Matoa kepada Daeng Dorak, agar di masa tuanya beliau dapat lebih banyak berdakwah sambil mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana. Salah seorang muridnya bernama Pan Nyuling (yang lebih dikenal dengan nama Kumpi Nyuling) berasal dari Mertesari kemudian memeluk agama Islam dan menyebarkan Islam sampai di Tuwed.

Setelah meninggal, Pan Nyuling dimakamkan di pemakaman sebelah timur Masjid Baluk, yang dirawat baik oleh keturunannya. Hingga kini, masih terdapat sekitar 50 KK keturunan Pan Nyuling dari generasi kelima dan keenam. Mereka kemudian mendirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) “Kumpi Nyuling” di Desa Tuwed, Jembrana.

Kesimpulan kisah Daeng Sikudadempet
1. Panglima Daeng Sikudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran.

2. Panglima Daeng Sikudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dari Makassar dengan nama Hodah Dempet, serta mulai berdakwah dengan mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana, salah seorang muridnya Pan Nyuling dari Mertesari yang kemudian menjadi seorang Muslim dan dakwah menyebarkan Islam sampai di Tuwed ( Kumpi Nyuling )

3. Panglima Daeng Sikudadempet menikah dengan Moyang Guru Gerunuk, di Lorong Langgar Timur Sungai ( CIRCA ± 1715 Masehi ), sumber Silsilah Moyang Guru Gerunuk.

 

Refrensi :
1. Buku Daeng Nachoda
2. Silsilah Moyang Guru Gerunuk oleh H. Ikhsan (kelahiran Timur Sungai 1905 – meninggal pada tahun 1987).

 

Oleh Eka Sabara, S.Pd.

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Paslon Tamba-Dana Diiringi Komunitas Seni Menuju KPU Jembrana

    Paslon Tamba-Dana Diiringi Komunitas Seni Menuju KPU Jembrana

    • calendar_month Kamis, 29 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 2.722
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Pasangan calon Tamba-Dana (I Nengah Tamba,SH. dan Made Suardana S.T., M.Sos.) mendaftarkan diri ke KPU Jembrana dengan diiringi para komunitas seni dari Jegog, rebana, jatilan, blegenjur, dan barongsai. Berangkat dari posko kemenangan sejauh 3 KM. Yang sebelumnya melakukan deklarasi di Jalan Sudirman nomer 45, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kamis (29/08/2024). I Nengah […]

  • Hardiknas 2024 Mengusung Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

    Hardiknas 2024 Mengusung Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

    • calendar_month Kamis, 2 Mei 2024
    • account_circle Izzoel
    • visibility 300
    • 0Komentar

    Jembrana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Stadion Pecangakan Jembrana, Kamis (2/5/2024). Upacara yang mengusung tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar tersebut, dipimpin Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat) membacakan pidato dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem […]

  • Jalin Hubungan Baik, Babinsa Efektif Komsos Dengan Tokoh Masyarakat

    Jalin Hubungan Baik, Babinsa Efektif Komsos Dengan Tokoh Masyarakat

    • calendar_month Sabtu, 6 Jan 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 291
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Babinsa kelurahan Tegalcangkring Koramil 1617/ Mendoyo Serka Putu Yuniar Bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Ketut Bagus Sarjana melaksanakan komsos dengan tokoh masyarakat di wilayah binaan di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jum’at (05/01/2024). Babinsa Serka Putu Yuniar menyampaikan Komunikasi Sosial yang dilakukan merupakan tempat Silaturrohmi antara Babinsa dengan tokoh […]

  • Jalin Silaturrahmi dan Ciptakan Situasi Aman Kondusif

    Jalin Silaturrahmi dan Ciptakan Situasi Aman Kondusif

    • calendar_month Minggu, 7 Jan 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 302
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Menjalin hubungan silaturrahmi yang baik dengan warga binaan adalah merupakan salah satu tugas pokok Babinsa. Salah satunya yaitu dengan melakukan komunikasi sosial dalam menciptakan interaksi serta kekompakan antara Babinsa dan warga binaannya. Hal inilah yang dilakukan oleh Babinsa Desa Mendoyo Dauh Tukad Anggota Koramil 02/ Mendoyo Kodim 1617/Jembrana dalam menjalin keakraban dan […]

  • Bupati Kembang Resmikan Bedah Rumah Untuk Warga Kurang Mampu

    Bupati Kembang Resmikan Bedah Rumah Untuk Warga Kurang Mampu

    • calendar_month Jumat, 10 Okt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 1.311
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga di Kecamatan Mendoyo, Jumat (10/10). Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes Bersama) Tunas Mekar Sejahtera Jaya dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Mendoyo. Unit rumah dibangun dengan […]

  • Lestarikan Budaya Lokal, Bupati Tamba Buka Lomba Bercerita dan Pidato Bahasa Bali

    Lestarikan Budaya Lokal, Bupati Tamba Buka Lomba Bercerita dan Pidato Bahasa Bali

    • calendar_month Kamis, 5 Okt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 394
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Sebagai upaya menggerakkan budaya gemar membaca dan melestarikan budaya lokal untuk membangun generasi berkualitas menuju Jembrana Emas, pemerintah kabupaten Jembrana menggelar Lomba Bercerita dan Lomba Pidato Bahasa Bali. Lomba dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kamis (5/10) bertempat di Gedung Kesenian Ir Soekarno. Turut hadir Sekda I Made Budiasa serta OPD terkait […]

expand_less