Eksplorasi Nabi Ibrahim di Era Digitalisasi dan Kemajuan Jaman
- account_circle Ed27
- calendar_month Jumat, 6 Jun 2025
- visibility 274
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Kisah yang sangat menarik diambil pelajaran penting dalam keberagamaan kita di masa kini. Keberagamaan harus bertumpu pada kesadaran penuh akan nilai-nilai spiritual. Nabi Ibrahim adalah teladan keberagamaan yang tidak hanya menitikberatkan ibadah ritual, tetapi juga keberanian moral, keikhlasan, dan kepatuhan yang teguh kepada perintah Tuhan.

Di era modern sekarang ini, semangat keberagamaan Nabi Ibrahim bisa menjadi panduan untuk kita dalam melaksanakan Islam berkemajuan. Dalam menghadapi berbagai tantangan, umat Islam harus tetap memprioritaskan nilai-nilai ketaatan kepada Allah, memperkuat ukhuwah, dan memberi kontribusi positif kepada masyarakat.
Khotbah Idul Adha Ustadz Sholihan, S.Ag menerangkan, kisah nabi Ibrahim tidak hanya mencerminkan kerelaan pengorbanan beliau tetapi juga menjadikannya sebagai model iman, kesabaran, dan pengabdian. Tindakannya beresonansi dalam praktik dan kepercayaan Islam, menginspirasi orang percaya untuk menegakkan iman mereka dengan ketulusan dan keberanian, Jumat (6/06/2025).
“Para sarjana telah mengeksplorasi kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dari berbagai perspektif, menekankan signifikansi teologis, moral, dan spiritualnya. Banyak sarjana menyoroti bahwa kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan putranya menunjukkan penyerahan tertinggi kepada Allah. Tindakan ini dipandang sebagai contoh mendalam dari keyakinan dan ketauhidan (keesaan Tuhan) dan kepercayaan penuh dan patuh pada kebijaksanaan ilahi,” ungkapnya.
Ustadz Sholihan pun menjabarkan, pengorbanan nabi Ibrahim sering ditafsirkan sebagai pelajaran dalam memprioritaskan pengabdian kepada Allah daripada keterikatan duniawi.
“Aspek ini dipandang sebagai pengingat bagi orang-orang percaya untuk menghadapi dilema moral mereka sendiri dengan keberanian dan kepercayaan kepada Allah,” khotbahnya.
“Dan Tindakan Ibrahim dipandang sebagai landasan ajaran Islam, ritual yang menginspirasi seperti pengorbanan Idul Adha. Tindakan tersebut melambangkan rasa syukur, kerendahan hati, dan kesiapan orang percaya untuk membuat pengorbanan pribadi demi kebaikan yang lebih besar,” pungkas Sholihan kepada para jama’ah. ™
- Penulis: Ed27
Comment