Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Dokar Pak Karim

Dokar Pak Karim

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Rabu, 2 Jul 2025
  • visibility 607
  • comment 0 komentar

Oleh: Angga Wijaya

Masa kecil saya punya satu cerita yang selalu muncul setiap kali saya mendengar suara derap kuda—cerita tentang hari Minggu, tentang ibu angkat saya, dan tentang dokar milik Pak Karim.

banner 336x280

Setiap hari Minggu pagi, ketika sebagian orang memilih tidur lebih lama atau menyalakan televisi, ibu angkat saya justru punya agenda khusus untuk saya yaitu, keliling kota kecil kami di atas dokar.

Itu adalah hadiah kecil tapi sangat berarti—karena beliau tahu, saya sangat menyukai kuda. Setiap kali melihat kuda di jalan, mata saya langsung berbinar. Dan beliau, seperti bisa membaca isi hati saya, menjadikan dokar sebagai kebiasaan akhir pekan kami.

Dokar itu sederhana. Tidak berhias, tidak berwarna mencolok. Tapi dari tempat duduk kayunya, saya merasa seperti penumpang paling istimewa. Kusirnya bernama Pak Karim. Beliau warga asli Loloan, sebuah kampung tua di kota Negara, Jembrana, Bali. Kampung Loloan dikenal sebagai tempat tinggal komunitas Bugis-Melayu yang telah lama menetap di sana.

Tapi waktu kecil, saya belum paham soal sejarah. Yang saya tahu, Pak Karim orangnya ramah dan sabar. Suaranya berat tapi menenangkan. Kalau saya banyak bertanya, beliau tidak pernah marah.

Saya duduk di depan, dekat Pak Karim, memandangi surai kuda yang bergoyang pelan saat berjalan. Angin pagi mengelus pipi, dan suara “tap… tap…” dari kaki kuda seperti lagu pengantar yang selalu saya tunggu-tunggu.

Kadang saya bertanya, “Pak, kuda ini dikasih makan apa?” atau, “Kenapa kakinya dikasih sepatu besi?” Dan Pak Karim akan menjawab dengan sabar, sambil sesekali tersenyum kecil.

Ibu saya duduk di belakang. Beliau tak banyak bicara, hanya sesekali menanggapi obrolan kami atau menunjuk arah yang ingin dituju. Mungkin bagi orang lain, itu hanya perjalanan pendek keliling kota. Tapi bagi saya, itu seperti perjalanan istimewa yang menyatukan kami bertiga—saya, ibu, dan Pak Karim.

Saya tidak tahu apakah ibu angkat saya membayar Pak Karim setiap minggu, atau sudah ada kesepakatan di antara mereka. Yang jelas, tak pernah ada Minggu yang terlewat tanpa dokar, selama masa kecil saya di kota Negara.

Kini, setelah dewasa, saya mulai mengerti bahwa ibu saya tidak sekadar mengajak saya naik dokar. Beliau sedang menunjukkan kasih sayang dengan cara yang paling saya mengerti—melalui suara kuda, melalui jalan-jalan pagi, melalui waktu yang kami habiskan bersama tanpa tergesa-gesa.

Saya juga baru sadar bahwa dokar itu bukan sekadar kendaraan, tapi bagian dari kenangan. Bagian dari cara saya memahami kasih ibu, dan cara saya mengingat kampung halaman. Saya tidak tahu di mana Pak Karim sekarang. Apakah ia masih menarik dokar, atau sudah menikmati masa tua di Loloan. Tapi nama dan wajahnya tetap saya ingat. Sama seperti saya mengingat suara roda kayu yang menggilas jalan, atau embusan angin pagi yang menyelinap lewat celah kursi.

Hari ini, suara dokar di kota sudah jarang terdengar. Mesin-mesin menggantikannya. Tapi bagi saya, suara dokar Pak Karim tetap hidup dalam ingatan. Ia membawa saya kembali ke masa kecil yang hangat, ke kota kecil yang tenang, dan ke sosok ibu yang mencintai dengan cara yang lembut dan diam-diam.

Kini, di depan Pasar Umum Negara, pasar tradisional yang baru direvitalisasi di jantung Kota Negara—masih terdapat pangkalan dokar yang melayani rute keliling kota. Kehadiran dokar-dokar ini bukan sekadar moda transportasi, melainkan juga bagian dari upaya pelestarian warisan budaya yang nyaris punah di banyak kota lain di Bali.

Dokar yang dulunya merupakan pemandangan sehari-hari, kini justru menjadi sesuatu yang istimewa—mengingatkan kita pada masa lalu yang sederhana dan hangat.

Melihatnya kembali hadir di kota ini, membuat saya merasa seperti kembali dipertemukan dengan kenangan tentang Pak Karim, ibu, dan hari Minggu pagi yang selalu saya nanti-nanti. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ajang Lomba Fun Rally Di Jembrana Wujudkan Rasa Kebersamaan dan Semangat Gotong Royong

    Ajang Lomba Fun Rally Di Jembrana Wujudkan Rasa Kebersamaan dan Semangat Gotong Royong

    • calendar_month Sabtu, 30 Agt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 3.026
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Sebanyak 118 peserta, terdiri dari 94 kendaraan roda empat dan 24 kendaraan roda dua meriahkan Jembrana Fun Rally tahun 2025, Sabtu (30/8). Event Jembrana Fun Rally dibuka secara langsung oleh Bupati I Made Kembang Hartawan bersama Ny. Drg. Ani Setiawarini, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Ketua DPRD, Ni Made Sri Sutharmi, […]

  • Diduga Memiliki Riwayat Penyakit Seorang Nelayan Meninggal Dunia

    Diduga Memiliki Riwayat Penyakit Seorang Nelayan Meninggal Dunia

    • calendar_month Jumat, 17 Mei 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 295
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Diduga karena sakit sesak nafas, seorang nelayan bernama Samhan (48) tahun ditemukan meninggal dunia di atas perahu Bintang Samudra di perairan Pengambengan, Kamis 16 Mei 2024, pukul 19.00 WITA. Menurut Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, Samhan mengalami sesak napas saat sedang mempersiapkan diri untuk melaut. Korban sempat roboh dan rekannya […]

  • Memperingati Hari Juang TNI AD Kodim 1617/Jembrana Lakukan Karya Bakti di TMP 

    Memperingati Hari Juang TNI AD Kodim 1617/Jembrana Lakukan Karya Bakti di TMP 

    • calendar_month Rabu, 13 Des 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 296
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 15 Desember, Kodim 1617/Jembrana melakukan kegiatan karya bakti pembersihan yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kesatria Kusuma Mandala Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Rabu (13/12/2023). Pasi Teritorial Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf Tri Winarto selaku koordinator kegiatan dalam keterangannya menyampaikan kegiatan […]

  • Pasar Umum Negara Jelang Rampung, Disiapkan Menjadi Ikon Wisata dan Sentra Niaga

    Pasar Umum Negara Jelang Rampung, Disiapkan Menjadi Ikon Wisata dan Sentra Niaga

    • calendar_month Selasa, 20 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 407
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, kembali meninjau progress revitalisasi pasar umum negara. Ia menegaskan bahwa hari ini, Selasa (20/8/2024) merupakan kesempatan terakhir untuk melakukan sosialisasi dan inspeksi terhadap perkembangan revitalisasi. Bupati hadir dengan mengajak para Asisten Setda Jembrana, kepala OPD, serta anak-anak muda dari OSIS SMA dan Yowana. Selain itu tampak hadir […]

  • Porcam Kecamatan Negara Tampil Beda Satukan Tekad Generasi Muda

    Porcam Kecamatan Negara Tampil Beda Satukan Tekad Generasi Muda

    • calendar_month Jumat, 25 Agt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 353
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Porcam (Pekan Olahraga Kecamatan) di Kecamatan Negara tampil beda dengan kecamatan lain di Kabupaten Jembrana. Dengan mengusung generasi penerus bangsa, satukan tekad menyambut Jembrana Emas 2023 menuju Jembrana bahagia. Apresiasikan nilai luhur budaya dan seni yang disampaikan dalam kegiatan acara. Bangsa yang besar yang menghargai jasa para pahlawan dan tekad membangun negeri […]

  • Bupati Kembang Buka Loka Sabha VII Warga Kayu Selem Gwasong

    Bupati Kembang Buka Loka Sabha VII Warga Kayu Selem Gwasong

    • calendar_month Minggu, 12 Okt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 2.081
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan secara resmi membuka Loka Sabha VII Warga Kayu Selem Gwasong yang digelar di Wantilan Pura Dangkahyangan Gede Perancak, Minggu (12/10). Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat kekeluargaan ini juga dihadiri oleh pengurus pusat Warga Kayu Selem Gwasong, PHDI Kabupaten Jembrana, tokoh masyarakat, serta Warga Kayu Selem Gwasong […]

expand_less