Potensi Desa Pengambengan, Kerajinan Miniatur Perahu Dilombakan
- account_circle Izzoel
- calendar_month Senin, 30 Okt 2023
- visibility 216
- comment 0 komentar

Jembrana, suarajembrana.com – Sebanyak 12 perahu dengan bentuk mini berjejer dipajang di halaman Kantor Desa Pengambengan. Miniatur perahu selerek, jaring dan jaring gardan yang biasa digunakan warga nelayan Pengambengan, ditampakan dalam bentuk mini atau disebut miniatur. Tentu lomba ini dapat memacu, kreatifitas masyarakat dalam mengolah bahan kayu menjadi perahu.

Di sela-sela lomba, Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzaman menyampaikan lomba kerajinan membuat miniatur perahu nelayan sebagai salah satu upaya membangkitkan dan mengembangkan potensi masyarakat di Desa Pengambengan. Menurutnya, pihak desa hanya ikut membangkitkan potensi yang ada di desanya.
“Para nelayan tidak hanya melaut mencari ikan, tetapi sekarang sudah pandai membuat kerajinan miniatur perahu,” ujarnya. Bahkan selain dari kerajinan, potensi yang ada di Pengambengan seperti pengolahan ikan dibuat pindang, asap serta abon ikan laut.
Semuanya itu merupakan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat pesisir Pengambengan. Hampir sebagian besar masyarakat di Pengambengan mengandalkan hasil dari laut, sehingga boleh dikatakan pemasukan tertinggi ada sektor hasil laut. Sisanya, mata pencaharian penduduknya ada yang bekerja sebagai buruh pabrik, pedagang, pegawai negeri sipil dan ada juga bekerja sebagai karyawan swasta.
Berkaitan dengan lomba miniatur perahu nelayan, akan tetap menjadi program atau agenta rutin untuk menggali sekaligus meningkatkan potensi masyarakat di Desa Pengambengan. Disamping itu, juga ke depan akan melakukan pelatihan pembuatan miniatur perahu yang ditujukan kepada masyarakat terutama yang memiliki talenta seni membuat kerajinan.
Sementara Gusnol Abdi (42) salah seorang perajin pembuat miniatur perahu saat ditemui di lokasi lomba mengatakan proses pembuatan miniatur perahu membutuhkan waktu hingga satu bulan. Beberapa jenis kayu bisa digunakan, yang paling bagus, kayu jenis sengon dan waru. Menekuni membuat miniatur perahu ini, sudah ditekuninya sejak masih kecil.
Dia mengaku pernah pesanan dari Denpasar bahkan sampai ke Jawa. Mengikuti lomba seperti ini, sebagai penambah semangat dan tentu bukan untuk mengejar piala, hadiah dan uang pembinaan saja. Melainkan lebih pada proses kreatifitas. Membuat miniatur membutuhkan anggaran hingga kisaran dari Rp.1.500.000 sampai Rp 3.500.000. Itu pun tergantung modelnya.
“Mengerjakan miniatur perahu itu butuh ketelitian bahkan bila ada pesanan juga harus merakit ulang. Tapi saya lebih cenderung membuat model yang paten tanpa harus merakit,” jelasnya.
Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara merasa bangga dengan potensi desa seperti di Desa Pengambengan, kreatif dan dapat memberdayakan potensi masyarakat berdaya. “Miniatur perahu nelayan ini sangat potensial untuk di jual. Bila potensi ini dikembangkan, maka sudah pasti desanya pun di kenal masyarakat luas. Apalagi ada yang sudah menjualnya hingga ke luar Bali. Sangat bagus bila dikembangkan, apalagi adanya lomba ini pemicu semangat dan lebih kreatif terutama di wilayah pesisir,” jelasnya.
- Penulis: Izzoel
Comment