Wujudkan Makna Toleransi Desa Banyubiru Optimis Membangun Bersama Masyarakat
- account_circle Jokowae
- calendar_month Sabtu, 7 Okt 2023
- visibility 168
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Desa Banyubiru peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan khitanan massal dan santunan anak yatim. Keunikan ini melalui wujud toleransi bagi umat beragama. Dimana perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono optimis membangun desa bersama umat. Toleransi saling berbagi dan tanamkan jiwa sosial adalah kewajiban umat yang taat menjalankan ibadah. Apapun agamanya jika benar-benar dilaksankan tentu akan terasa damai dan bahagia.

Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono katakan, program tahunan yang diprakarsai selalu perbekel dan juga hasil musyawarah desa bersama BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan para tokoh masyarakat. Tahun 2023 sebanyak 8 anak di khitan yang justru bisa meringankan beban masyarakat. Upaya memulihkan perekonomian di masyarakat. “Anak-anak juga mendapatkan bingkisan, baju koko, sarung, peci dan juga uang. Sebanyak 46 anak yatim mendapatkan sembako berjumlah 46 paket lengkap. Anak yatim yang disasar semua umat beragama di desa,” tuturnya.
Yuhartono juga paparkan, kegiatan ini mematok anggaran 16 juta yang bersumber dari dana ADD (Alokasi Dana Desa) dan PAD (Pendapatan Asli Desa) Desa. Sehingga bantuan secara transparan telah dianggarkan tiap tahun. “Terobosan dana yang telah disahkan setiap tahun untuk pelaksanaan hasil Musdes. Baik dikalangan umat beragama, hingga masyarakat paham bahwa bantuan murni untuk membangun struktur yang ada,” ungkapnya
Salah satu penerima bantuan anak yatim Ni Putu Indah Puspitasari (11) tahun kelas V di SDN 4 Banyubiru kisahkan ibu hanya seorang menjahit dimana sang ayah telah lama meninggal dan sangat bersyukur dapat bantuan paket sembako lengkap. Sebagai seorang yang bercita-cita ingin menjadi dokter dan mengisi kekosongan dengan hobi menggambar. Ingin terus menggapai cita-cita dan yang utama doa orang tua.
“Manusia berhak bercita-cita setinggi langit akan tetapi nasiblah yang akan menentukan nantinya. Dorong kelurahan dan lingkungan merupakan faktor pendorong yang kuat selama doa orang tua terutama ibu merestuinya,” katanya optimis.
- Penulis: Jokowae
Comment