Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Pendidikan » Pengabenan Kusa Pranawa Kerangka Manusia Prasejarah Gilimanuk

Pengabenan Kusa Pranawa Kerangka Manusia Prasejarah Gilimanuk

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Kamis, 1 Feb 2024
  • visibility 94
  • comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Rangkain upacara pengabenan terhadap kerangka manusia prasejarah atau manusia purba di Museum Purbakala Gilimanuk, digelar pada Rabu (31/1).

Berlangsung rangkaian Uleman Manggala Praja sebagai guru saksi yang dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa, Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kapolda Bali yang diwakili Kabid Labfor Polda Bali, Asisten Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan undangan lainnya.

banner 336x280

Upacara dengan mengambil tingkatan Ngaben Kusa Pranawa yang berarti upacara pengabenan dengan menggunakan simbol berupa sarana pengawak daun alang-alang yang merupakan simbolis badan manusia sehingga jasad atau kerangka dibuatkan simbol.Dari ratusan tulang dijadikan dua sekah/puspa lingga (simbol roh) lanang istri untuk kemudian di sucikan secara hindu dan upacara ini di puput (prosesi upacara dipimpin) oleh lima orang sulinggih.

Selain menyucikan kerangka manusia prasejarah yang disimbolkan alang-alang tersebut, secara kolektif upacara pengabenan ini juga diikuti oleh masyarakat di Kabupaten Jembrana. Untuk ngaben kolektif masyarakat umum ini diikuti sebanyak 7 sawa, mamukur sebanyak 12 dan ngelungah sebanyak 26.

Sementara khusus dari kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di Universitas Gadjah Mada sebanyak 275 dilaksanakan upacara ngulapin di segara.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan telah mencari informasi dan data-data terkait dengan apakah diperbolehkan untuk dilaksanakan upacara pengabenan Kusa Pranawa bagi kerangka manusia prasejarah Gilimanuk.

“Saya tidak tahu kawitannya (leluhurnya) ini siapa, ini kan kerangka manusia prasejarah yang ada di kabupaten Jembrana. Mungkin jika ini binatang prasejarah saya tidak ambil pusing, tapi karena ini manusia menjadi beban pikiran saya. Wajib saya sebagai Bupati untuk melaksanakan penyucian terhadap kerangka-kerangka manusi yang ada di Gilimanuk ini,” ungkapnya.

Bupati Tamba juga mengatakan pengabenan Kusa Pranawa dengan dilaksanakan kepada kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan cara ngulapin (memanggil) roh mereka untuk kembali ke Gilimanuk.

“Ternyata dalam perjalanannya, kami menemukan kerangka yang ada disini, ada juga di lab UGM. Sebanyak 275 ada kerangka disitu yang diteliti oleh para ahli di UGM. Secara Niskala seluruh kerangka atau roh yang ada disitu sudah kita panggil untuk pulang ke tanah Gilimanuk, hari ini kita sucikan dengan kita sebut sebagai pengabenan Kusa Pranawa,” kata Bupati Tamba.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah memberikan dukungan serta Polda Bali, Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten lainnya di Bali yang telah bisa hadir untuk mendukung pelaksanaan upacara pengabenan Kusa Pranawa ini.

“Astungkara hari ini perwakilan dari Pak Kapolda dan Pj. Gubernur dan kesaksian Menteri parekraf bapak Sandiaga Uno saya mengucapkan terimakasih atas seluruh dukungan sehingga acara pengabenan Kusa Pranawa di Gilimanuk ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh Bendesa Adat dan masyarakat baik yang terlibat langsung maupun yang memberikan dukungan sehingga upacara pengabenan ini dapat terlaksana.

“Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada Bendesa Adat se-kabupaten Jembrana, masyarakat Gilimanuk dan masyarakat se-Kecamatan Melaya yang sangat luar biasa, semoga dengan selesainya acara ini Jembrana akan menjadi lebih baik dan nyaman serta sukses menuju Jembrana Emas Tahun 2026,” lanjutnya.

Setelah upacara pengabenan Kusa Pranawa selesai, Bupati Tamba menyampaikan untuk sementara roh/atman yang telah disucikan akan dikembalikan ke laut karena bangunan untuk menyemayamkan roh-roh tersebut akan segera dibangun.

“Di anggaran perubahan ini kita akan membangun Gedong Purba, untuk saat ini setelah meajar-ajar kita larung dulu di segara (laut), nanti pada saatnya kita ngulapin (memanggil roh) baru kita linggihkan di Gedong Purba,” tuturnya.

Disisi lain, Dismas Rienthar Adhyaksa, Asisten Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengatakan kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di UGM diperkirakan berumur 2000an tahun. Selain disimpan, kerangka tersebut digunakan sebagai objek penelitian.

“Di Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menyimpan kerangka manusia Gilimanuk dengan usia diperkirakan itu 2000 tahun yang jumlahnya 275 individu. Yang kami lakukan selain menyimpan dan mengkonservasi, kami juga melakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan Paleoantropologi yaitu semacam studi ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang ada di manusia-manusia purba,” ucapnya.

Dikatakannya, kerangka manusia prasejarah Gilimanuk tidak hanya terdiri dari satu kelompok masyarakat, melainkan ditemukan sejumlah ciri-ciri berbeda pada kerangka yang diteliti.

“Di dalam situs Gilimanuk ditemukan berbagai variasi genetika yaitu mengindikasikan bahwa manusia-manusia yang di Gilimanuk yang dikuburkan disitu bukan berasal dari satu komunitas atau kelompok masyarakat saja. Kemungkinan itu berasal dari berbagai masyarakat di luar Gilimanuk. Dari indikasi itu, kami menginterpretasikan bahwa situs Gilimanuk itu boleh dibilang spesial, istimewa itu bisa karena disucikan atau memang cocok untuk penguburan,” jelas Dismas.

Terkait dengan Upacara Ngaben Kusa Pranawa, Dismas mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hal ini menurutnya sebagai wujud penghormatan terhadap kerangka manusia prasejarah sebagai leluhur masyarakat di Gilimanuk.

“Jasad-jasad mereka yang telah meninggal, membantu kita belajar berbagai hal tentang evolusi, migrasi, forensik hingga status kesehatan masa lalu yang dapat menjadi rujukan kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Sudah selayaknya kita menghormati dan memperlakukan jasad-jasad tersebut seperti manusia yang masih hidup,” pungkasnya. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kegiatan Sosial Rangkaian Peringatan HUT ke-72 Humas Polri

    Kegiatan Sosial Rangkaian Peringatan HUT ke-72 Humas Polri

    • calendar_month Senin, 2 Okt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 302
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Selain kegiatan donor darah, Polres Jembrana juga menggelar beberapa kegiatan sosial lainnya dalam rangka peringatan HUT Humas Polri ke-72. Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri serta mempererat hubungan antara Polri, instansi pemerintahan, dan media. Kapolres) Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.M, katakan mendukung program pemerintah […]

  • Pelayaran Jalur Ketapang Gilimanuk KMP Tunu Pratama Jaya Tengelam di Selat Bali

    Pelayaran Jalur Ketapang Gilimanuk KMP Tunu Pratama Jaya Tengelam di Selat Bali

    • calendar_month Kamis, 3 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 1.453
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Cuaca ekstrim dan gelombang besar beberapa hari belakangan ini di selat Bali dikejutkan oleh kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan selat Bali, tepatnya di titik tengah jalur pelayaran Ketapang – Gilimanuk. Rabu (02/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dari informasi sejumlah sumber dilapangan menyebutkan bahwa, tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya diduga […]

  • Kapolri Datang Ke Bali Dalam Rangkaian Kegiatan Dinas

    Kapolri Datang Ke Bali Dalam Rangkaian Kegiatan Dinas

    • calendar_month Sabtu, 20 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 299
    • 0Komentar

    Badung suarajembrana.com – Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, S.H., S.I.K., M.Si., mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si. menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melalui Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, jumat (19/4/2024) malam. Kedatangan Kapolri juga disambut oleh […]

  • Gencarkan Penanganan Stunting Balita, Babinsa Monitoring di Posyandu Desa Sidan

    Gencarkan Penanganan Stunting Balita, Babinsa Monitoring di Posyandu Desa Sidan

    • calendar_month Selasa, 6 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Gianyar suarajembrana.com – Target penurunan angka stunting terus berjalan dan fokus pada penurunan prevalensi di desa. Penanganan stunting memang harus ada komitmen bersama seluruh stakeholder terkait sehingga angka prevalensi di bisa menurun Salah satunya Babinsa Desa Sidan Sertu I Wayan Mardika melaksanakan monitoring kegiatan Posyandu di Banjar Jageperang, Desa Sidan Kecamatan, Kabupaten Gianyar, Selasa (6/8/24). […]

  • Antisipasi Bencana , Wabup Ipat Ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

    Antisipasi Bencana , Wabup Ipat Ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

    • calendar_month Rabu, 5 Nov 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 403
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Jembrana Tahun 2025 bertempat di Halaman Belakang GOR Krisna Jvara, Rabu (5/11). Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, yang diikuti oleh unsur TNI, […]

  • Bupati Tamba Berikan Penghargaan Kepada Paskibraka Jembrana

    Bupati Tamba Berikan Penghargaan Kepada Paskibraka Jembrana

    • calendar_month Sabtu, 24 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 724
    • 0Komentar

    Jembrana, suarajembrana.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan piagam penghargaan kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan Siswa-siswi terpilih dari SMA/Sederajat bertempat di Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (24/8). Tak hanya piagam penghargaan, atas keberhasilan dan kesuksesan Paskibraka menjalankan tugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-79 yang sebelumnya […]

expand_less