Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Mulai Beroperasi Mesin Pengolahan Sampah Menjadi RDF di TPA Peh

Mulai Beroperasi Mesin Pengolahan Sampah Menjadi RDF di TPA Peh

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Rabu, 24 Jul 2024
  • visibility 285
  • comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Mesin pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) di TPA Peh, desa Kaliakah sudah mulai beroperasi dan bisa mengolah sampah eksisting menjadi RDF.

banner 336x280

Kendati demikian, hasil produksi RDF masih belum bisa mencapai jumlah yang diharapkan. Oleh karena itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama sejumlah tim yang berkaitan dengan pengolahan sampah menjadi RDF kembali datang meninjau proses pengolahan sampah, Rabu (24/7).

Tim yang datang langsung melihat proses pengolahan sampah menjadi RDF diantaranya Johan Agus Kurniawan (Direktur Utama PT. Wisesa Global Solusindo) selaku penyedia mesin pengolahan sampah, Ruchiyat (MSW RDF Business Development Manager, PT. SBI) selaku pengguna RDF dan Marsono (Pimpinan PT. Bhakti Bumi) selaku penyedia mesin pendukung pengolahan sampah.

“Tim kita datangkan kembali untuk mengecek ulang untuk melihat dari sisi mananya yang kurang. Yang datang hari ini para ahli-ahlinya. Ada dari Bakti Bumi, SBI, Wisesa dan tim yang lain. Kita bertukar pikiran secara menerus, jadi apa yang kita harapkan dan rencanakan untuk zero waste ini untuk sampah eksisting yang harus kita habiskan ini,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba mengatakan mesin pengolahan sampah sudah bekerja dengan baik, namun menurutnya mesin pendukung lainnya perlu ditingkatkan kualitasnya untuk dapat meningkatkan produksi RDF.

“Kalau kita hanya mengandalkan mesin ini, mesin sudah oke, tetapi setelah dihilirnya kita masih perlu alat-alat yang bisa menambah kecepatan produksi daripada mesin ini, seperti mesin pencacah, kemudian juga mesin packing,” ucapnya.

Lanjut, kata Bupati Tamba hasil produksi RDF kualitasnya sudah cukup baik namun untuk meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas produksi perlu adanya penambahan mesin lagi.

“Untuk mencapai hasil yang bisa dikatakan sempurna, kita sudah mendekati. Apabila kita ganti 1 mesin lagi ini akan mendapatkan hasil yang maksimal sekali. Kita pasti akan menuju kesana, kita persiapkan seluruh anggaran karena kita sudah optimis dan didukung oleh tim yang sangat kompak,” ujarnya.

Pihaknya pun yakin dengan adanya peningkatan kualitas mesin pengolahan sampah menjadi RDF akan dapat mengatasi yang sudah bertahun-tahun menggunung di TPA Peh ini.

“Saya optimis kita bisa menyelesaikan sampah-sampah eksisting dan sampah baru. Kalau kita sudah rubah mesin ini dari satu mesin ke mesin yang lain pakai sistem conveyor semua, target 200 ton dalam satu hari bisa kita capai,” tandasnya.

Marsono, Pimpinan PT. Bhakti Bumi mengatakan mesin ada yang ada saat ini sudah bekerja secara baik. Tapi menurutnya perlu ada sejumlah mesin penunjang lagi yang bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas RDF yang dihasilkan.

“Alat ini sudah cukup, cuma untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas akan kita tambah alat, alat juga tidak terlalu mahal. Tapi kita mengikuti keadaan sampah yang ada di Jembrana,” ucapnya.

Marsono mengatakan segera mendatangkan beberapa mesin lagi. Dia berharap dengan semakin lengkapnya mesin ini, proses pengolahan sampah dapat semakin maksimal.

“Yang akan kami datangkan baru 3 unit saja, tapi akan ada tambahan-tambahan berikutnya sehingga nanti ketika hujan pun masih bisa berproduksi,” ujarnya.

Disisi lain, Ruchiyat selaku MSW RDF Business Development Manager PT. SBI mengatakan produksi RDF di TPA Peh sudah cukup baik dan ukuran dan tingkat kelembaban yang memenuhi standar.

“Kalau saya lihat, Alhamdulillah secara produk sudah lumayan bagus. RDF itu bagaimana partikel size-nya 5 cm maksimum, kemudian moisturenya harus dibawah 20% itu sudah masuk,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan sejumlah saran untuk penambahan beberapa mesin lagi yang bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas RDF yang dihasilkan.

“Tadi saya sudah memberi masukan ke tim Wisesa untuk mengimprove terkait masalah organik yang masih terbawa, ini mungkin perlu untuk ada additional filtering atau penambahan alat untuk mengurangi organik. Karena kalau terbawa, secara kalori akan menurunkan harga dan kualitas RDF,” tandasnya. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolres Jembrana dan Panitia Haji, Bahas Penyambutan Jama’ah Haji Kloter Sub-71

    Kapolres Jembrana dan Panitia Haji, Bahas Penyambutan Jama’ah Haji Kloter Sub-71

    • calendar_month Kamis, 26 Jun 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 288
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., menerima audiensi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Jembrana pada Rabu siang (25/6/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kapolres tersebut membahas kesiapan penyambutan jemaah haji asal Jembrana yang akan kembali dari Tanah Suci pada awal Juli mendatang. Audiensi berlangsung singkat, sekitar pukul […]

  • Polwan Peduli Salurkan Sambut Hari Bhayangkara Ke-79 Kepada Masyarakat Jembrana

    Polwan Peduli Salurkan Sambut Hari Bhayangkara Ke-79 Kepada Masyarakat Jembrana

    • calendar_month Kamis, 26 Jun 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 193
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polwan Polda Bali bersama Polwan Polres Jembrana menggelar aksi sosial bertajuk Polwan Peduli. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana. Aksi sosial ini berupa penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga yang membutuhkan. Bantuan diserahkan secara langsung oleh perwakilan […]

  • Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana Bangunkan Kemandirian Karakter Agama dan Pendidikan

    Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana Bangunkan Kemandirian Karakter Agama dan Pendidikan

    • calendar_month Rabu, 19 Jun 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 399
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana fokus menerapkan pola kekokohan agama dan pendidikan serta keterampilan. Baik segi mental dan juga spiritual untuk menyaring dunia kehidupan. Dimana banyak aspek yang kini melanda dan perlu pengawasan serta ilmu terapan yang jitu agar anak-anak panti tidak merasa jenuh. Memiliki jiwa yang benar-benar harus di godok sejak dini. […]

  • Kapolres Jembrana, Gelar Upacara Melaspas Gedung SPPG Sebelum Resmi Digunakan

    Kapolres Jembrana, Gelar Upacara Melaspas Gedung SPPG Sebelum Resmi Digunakan

    • calendar_month Kamis, 26 Jun 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 170
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Dalam upaya mendukung kelancaran program pemerintah terkait makan bergizi gratis, Polres Jembrana melaksanakan upacara Melaspas atau penyucian secara adat Bali untuk Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru saja selesai dibangun, Rabu (25/6/2025). Upacara yang digelar di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana ini dimulai pukul 08.20 Wita hingga 10.00 Wita […]

  • Serahkan 43 Unit Mobil Pickup, Kini Seluruh Desa Adat di Jembrana Miliki Kendaraan Operasional Pelestarian Adat

    Serahkan 43 Unit Mobil Pickup, Kini Seluruh Desa Adat di Jembrana Miliki Kendaraan Operasional Pelestarian Adat

    • calendar_month Sabtu, 31 Mei 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 330
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Bertepatan pencapaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menyerahkan sebanyak 43 unit mobil pick-up kepada desa adat se-Kabupaten Jembrana. Penyerahan ini merupakan lanjutan dari program tahap pertama yang sebelumnya telah merealisasikan 21 unit kendaraan pada 25 Maret 2025. Total, sebanyak 70 unit mobil pick-up kini telah diserahkan […]

  • Kompak Tamba-Ipat Hadiri HUT ke 2 Paguyuban Kelian Dinas/Kaling Kecamatan Mendoyo

    Kompak Tamba-Ipat Hadiri HUT ke 2 Paguyuban Kelian Dinas/Kaling Kecamatan Mendoyo

    • calendar_month Selasa, 23 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Pasangan Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) kompak hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun Paguyuban Kelian Dinas/Kepala Lingkungan (Kaling) Kecamatan Mendoyo yang Ke II di Kantor Camat Mendoyo, Selasa (23/4). Dibentuknya paguyuban ini sendiri, agar di internal sebagai kepala kewilayahan, antar satu lingkungan […]

expand_less