Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa, UH Akhiri Hidup Dengan Bakar Diri
- account_circle Ed27
- calendar_month Senin, 26 Agt 2024
- visibility 486
- comment 0 komentar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}
Jembrana, suarajembrana.com – Seorang ibu rumah tangga UH (31) asal Desa Cupel, Negara, nekat mengakhiri hidup dengan membakar diri di dalam dapur miliknya, pada hari Minggu 25 Agustus 2024. Ibu anak satu ini ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar, diduga korban diduga mengalami gangguan jiwa.

Menurut informasi, peristiwa mengenaskan ini terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Kejadian diketahui pertama kali adik korban HAZ. Kemudian memberitahukan nenek korban AMI bahwa korban telah bunuh diri. Karena merasa takut, nenek korban kemudian memberitahukan LKD, usia (16) tahun kerabat korban.
LKD langsung bergegas ke rumah korban yang berjarak sekitar 50 meter melihat kobaran api dari dalam dapur korban, selanjutnya memberitahukan bibinya MUS, serta ibu korban NUR dan ALI datang ke rumah korban.
Saksi merasa panik melihat api yang masih menyala di atap dapur, kemudian langsung berusaha memadamkan api, untuk menghindari api merembet ke bagian rumah lainnya. Namun api yang membakar sekujur tubuh korban sudah dalam keadaan padam.
Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Kepala Kewilayahan dan Bhabinkamtibmas serta aparat desa. Menurut keterangan keluarga, dijelaskan Kepala Kewilayahan setempat, korban UH sempat melakukan tindakan serupa sekitar satu tahun yang lalu.
Selain itu, saat tinggal bersama suaminya di Desa Pengambengan, korban juga sering ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan minum cairan pemutih pakaian (bayclin). Parahnya, korban UH sempat ingin menjual anaknya, saat baru melahirkan.
Korban diajak pulang ke rumahnya di Desa Cupel atas permintaan korban UH. Di rumahnya korban UH malah sering berperilaku menyendiri dan suka bengong serta sulit untuk diajak komunikasi.
Hingga akhirnya, korban UH tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar hangus, diduga korban UH meninggal karena bunuh diri dengan cara membakar dirinya. Dugaan ini diperkuat juga dengan temuan bekas tumpukan daun kelapa kering yang sudah di terbakar, di sebelah timur rumah serta ditemukan korek api gas. Selian itu, di sebelah korban di temukan tas plastik warna putih tercium aroma bensin.
Sementara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, korban UH dalam keadaan meninggal dunia terbakar dengan posisi tubuh korban tengadah dengan posisi kepala menghadap ke utara, dengan kondisi luka bakar hampir 100%.
“Satu bulan yang lalu korban pernah mau mencoba membakar diri dan sempat mau melakukan upaya bunuh diri namun berhasil dicegah. Dari keterangan keluarga, korban mengalami gangguan jiwa setelah pasca 2 bulan yang lalu melahirkan,” ungkapnya.
Dari pihak keluarga korban telah mengikhlaskan atas kejadian tersebut, serta menolak untuk di lakukan autopsi. ™
- Penulis: Ed27
Comment