Banser Jaga Nilai Toleransi Umat Hindu di Perayaan Hari Raya Galungan
- account_circle Jokowae
- calendar_month Rabu, 2 Agt 2023
- visibility 185
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Perayaan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu merupakan eksperimental kemenangan Dharma melawan Adharma. Bagi umat Hindu perayaan Galungan dan Kuningan banyak melaksanakan persembahyangan di Pura-Pura baik itu Pura Dalem dan Pura Puseh. Keunikan desa adat yang hingga kini tetap mempertahankan rasa solidaritas atau yang dikenal dengan di Bali Menyame Braya (Rasa Kekeluargaan). Bahkan upacara kegiatan ibadah saling bertukar jaga antara Banser dan Pecalang. Binaan inilah yang saling mengikat satu dengan yang lainnya, Rabu (02/08).

Ketua Ranting Banser Desa Banyubiru Muhammad Saiful Mujab Jaga dari jam 07.30 wita sampai jam 12.00 wita dimana kepadatan para umat Hindu yang menjalankan persembahyangan. Hal ini rutin dilakukan di 2 titik, pertama pengamanan di Pura Dalem Desa Banyubiru dan Pura Puseh Desa Banyubiru. Budaya ngejot pun masih tetap dilestarikan dimana saling bertukar makanan saat hari raya. Yang galungan pasti diberikan jajanan, buah dan jajanan khas bali seperti tape maupun jaje uli.
“Hal sama juga ketika Perayaan Hari Raya Idul Adha dimana penyembelihan hewan Qurban Nyame Hindu pasti dapat daging kambing, inilah yang melambangkan tetap kokohnya budaya Menyame Braya. Galungan pun dapat kiriman jotan (bingkisan) berupa buah dan jaje khas Bali. Yang enak itu tape dan jaje uli yang kadang malah usai jaga langsung dinikmati bersama. Untuk jumlah Banser ada 12 orang sedangkan pecalang di desa ada 24 orang. Sinergitas juga dengan pihak Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas,” tuturnya.
Saiful juga menyatakan, jaga Bali keutuhan kultur, budaya, seni dan kearifan lokal yang terjaga dengan baik. Jangan mau terkontaminasi dengan budaya atau isu agama yang justru menyesatkan dan menimbulkan perpecahan antar umat beragama pada khususnya.
“Hari Galungan ini ada 4 personil yang menjaga di 2 titik lokasi. Dua orang ditempatkan di Pura Dalem dan dua lagi di Pura Puseh Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Mengkodisikan dan melakukan pengamanan baik di jalan raya dan juga parkir kendaraan. Sehingga kenyamanan berlangsungnya persembahyangan berjalan dengan tertib dan lancar,” pungkasnya.
- Penulis: Jokowae
Comment