Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Sebanyaknya 52 Warga Tegalbadeng Barat di Duga Keracunan Makanan

Sebanyaknya 52 Warga Tegalbadeng Barat di Duga Keracunan Makanan

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Selasa, 31 Okt 2023
  • visibility 247
  • comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Sebanyak 52 warga Desa Tegalbadeng Barat mengalami muntah, mual, diare hingga 2 warga harus menjalankan rawat inap. Salah satunya balita yang terbaring lemas di Puskesmas II. Di duga beberapa warga bahwa sate yang basi dan telur yang dimakan anaknya mengakibatkan mual dan muntah serta diare. Hal ini usai menghadiri pengajian di Teluk Limo, Desa Tegalbadeng Barat.

banner 336x280

Petugas Puskesmas II di Desa Pengambengan Ernayanti mendata warga yang diare, mual dan muntah-muntah serta ada yang mengalami sesak nafas.

Sementara hasil keterangan Kepala Puskesmas 2 Pengambengan Dr. Ni Made Anggraeni katakan, kronologisnya pasien habis menghadiri pengajian yang diselenggarakan Hari Minggu (29/10). Sebanyak 52 warga mengalami mual, muntah dan diare setelah mengkonsumsi makanan yang di bawa dari pengajian.

“Puluhan warga dari yang tua hingga balita berduyun-duyun ke puskemas total berjumlah 52 orang usai menghadiri pengajian di Teluk Limo, Desa Tegalbadeng Barat, Senin (30/10) sekitar pukul 10.00 wita pasien banyak mengalami diare, mual dan muntah-muntah. Itupun bertahap hingga pukul 16.25 wita sampai terakhir pukul 17.00 wita,” paparnya.

Keterangan dari I Kade Sugita, SKM Sub Koordinator survilen imunisasi Dinkes Jembrana menerangkan, diduga terjadi keracunan makanan diduga tercemar oleh bakteri dan sempel makanan diambil untuk diperiksa.

Bahkan salahnya adalah balita Awh usia 1 tahun masih terbaring di ruang inap puskemas dan JS (14) tahun di rujuk ke RSU Negara karena memiliki riwayat penyakit sesak nafas. Mual, muntah dan diare itulah yang dialami dan untuk tindakan diberikan pengobatan serta disarankan berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan saat undangan.

Bahkan satu perawat Diana Martha jelaskan bahwa RJS (14) tahun, warga Desa Tegalbadeng Barat sama pula mengalami nyeri perut, mual dan muntah serta diare hingga jam 18.00 wita di rujuk ke RSU Negara karena mempunyai penyakit sesak nafas. “Pasien memang mempunyai penyakit sesak nafas dan sempat dirawat menggunakan nebul akan tetapi lebih baik di rujuk di bawa ke RSU demi penanganan yang lebih optimal,” katanya. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati Hadiri Pembukaan SPPG Yayasan Bali Merta Yoga

    AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati Hadiri Pembukaan SPPG Yayasan Bali Merta Yoga

    • calendar_month Selasa, 19 Agt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 61
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri kegiatan pembukaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Bali Merta Yoga yang berlangsung di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa (19/8). Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M. tersebut juga dihadiri oleh […]

  • Gelar Acara Pisah Sambut Kapolres Jembrana di Mapolres Jembrana

    Gelar Acara Pisah Sambut Kapolres Jembrana di Mapolres Jembrana

    • calendar_month Sabtu, 16 Des 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 278
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Polres Jembrana menggelar kegiatan pisah sambut Kapolres dari AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. kepada AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Jembrana I Made Katon, S.H., PJU Polres Jembrana, para Kapolsek Jajaran Polres Jembrana, perwira, bintara, dan ASN, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 200 orang. […]

  • Seorang Nenek Jatuh di Sumur Sedalam 25 Meter

    Seorang Nenek Jatuh di Sumur Sedalam 25 Meter

    • calendar_month Sabtu, 30 Sep 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 304
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Kejadian tragis yang menimpa nenek Sumiyati ini diduga disebabkan oleh dinding pengaman sumur yang rendah. Sumiyati yang berniat mengambil air untuk wudu justru tercebur ke dalam sumur yang memiliki kedalaman lebih dari 25 meter. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar, khususnya sumur yang menjadi […]

  • Diduga Mengantuk, Mobil Hantam Taman Median Jalan di Negara

    Diduga Mengantuk, Mobil Hantam Taman Median Jalan di Negara

    • calendar_month Selasa, 29 Agt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 256
    • 0Komentar

    Jembrana suara Jembrana.com – Diduga mengantuk, sebuah mobil tiba tiba menabrak taman median yang berada di tengah jalan sebagai pemisah jalur, Selasa 29 Agustus 2023. Kecelakaan tunggal atau Out of Control ini terjadi di jalur Denpasar Gilimanuk, Kelurahan Baler Baler Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Dari informasi, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.30 wita. Kecelakaan tunggal […]

  • Wujud Rasa Syukur Nelayan Pesisir Desa Air Kuning Selenggarakan Petik Laut

    Wujud Rasa Syukur Nelayan Pesisir Desa Air Kuning Selenggarakan Petik Laut

    • calendar_month Minggu, 30 Jul 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 266
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Upaya melestarikan tradisi masyarakat pesisir, petik laut juga sebagai wujud syukur atas limpah rahmat serta nikmat yang diberikan nelayan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. “Acara petik laut ini dimaknai sebagai rasa syukur nelayan atas hasil yang melimpah yang di dapat dari laut. Petik laut ini juga merupakan tradisi masyarakat pesisir yang perlu […]

  • Wida’ Syair Khas Loloan Tentang Perpisahan 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan

    Wida’ Syair Khas Loloan Tentang Perpisahan 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan

    • calendar_month Jumat, 21 Mar 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 484
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Wida’ atau sering disebut “Ngewida”, merupakan tradisi yang cukup unik, dan hanya ada di Loloan yaitu tradisi “Ngewida’. Ngewida’ cukup unik karena hanya dilaksanakan pada 10 malam terakhir Ramadhan. Sesuai dengan artinya Ngewida’ membaca syair syair pujian sebagai bentuk perpisahan akan bulan Ramadhan, bulan yang mempunyai malam Seribu Bulan. Sekitar abad ke 18 […]

expand_less