Upacara Segara Kerthi di Selat Bali, Doa Untuk Keselamatan dan Harmoni Alam
- account_circle Ed27
- calendar_month Jumat, 25 Jul 2025
- visibility 139
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., menghadiri Upacara Segara Kerthi (Pecaruan dan Mulang Pakelem) yang digelar di perairan Selat Bali, kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (25/7/2025) pagi. Kegiatan keagamaan ini diselenggarakan atas prakarsa PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan difasilitasi oleh Desa Adat Gilimanuk.

Ritual sakral yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita itu turut dihadiri berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana dan tokoh-tokoh adat, dengan total peserta mencapai lebih dari 600 orang.
Upacara yang dikenal sebagai Pecaruan lan Mulang Pakelem ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan keharmonisan alam semesta, terutama di kawasan perairan Selat Bali, yang dikenal memiliki arus laut yang kuat dan kerap menimbulkan kecelakaan laut.
Kegiatan diawali dengan pecaruan di area parkir dermaga LCM Gilimanuk, dilanjutkan dengan prosesi larung sesajen ke laut menggunakan kapal KMP Agung Samudera IX. Upacara dipimpin oleh tiga rohaniawan Hindu, yakni Ida Pedanda Istri Nabe Manuaba dari Griya Manistutu Melaya, Ida Pandita Nabe Mpu Reka Kusuma Ananda dari Griya Arum Gilimanuk, dan Ida Rsi Agung Ananda Yoga Pinatih dari Griya Samiana Gilimanuk.
Dalam keterangannya saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan, Kapolres Jembrana menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan spiritual tersebut.
“Upacara ini bukan hanya sebagai warisan budaya dan spiritual masyarakat Bali, tapi juga sebagai refleksi komitmen kita bersama dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam. Terlebih, Selat Bali merupakan jalur penting yang memiliki potensi risiko tinggi. Doa dan upaya spiritual ini menjadi bentuk ikhtiar kolektif untuk keselamatan semua pihak,” ujar AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati.
Ia juga menyampaikan bahwa Polres Jembrana melalui Sat Polairud telah mengerahkan personel untuk melakukan pengamanan laut selama kegiatan berlangsung, berkoordinasi dengan TNI AL dan Basarnas.
Sementara itu, dalam sambutan yang dibacakan oleh Kadis Perhubungan Provinsi Bali, Gubernur Bali mengajak seluruh pihak untuk menghormati laut sebagai sumber kehidupan sekaligus ruang spiritual. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Jembrana, yang menekankan pentingnya menjaga keharmonisan alam melalui pendekatan budaya dan nilai-nilai lokal seperti Tri Hita Karana. ™
- Penulis: Ed27
Comment