Tradisi Ritual Petik Laut di Desa Pengambengan Bertajuk Kemakmuran dan Kesejahteraan Nelayan
- account_circle Ed27
- calendar_month Minggu, 13 Jul 2025
- visibility 271
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Petik Laut mencerminkan kearifan lokal masyarakat pesisir dan menjadi simbol kebersamaan serta identitas budaya para nelayan pesisir. Upacara ini biasanya dilakukan setahun sekali dan melibatkan berbagai kegiatan, seperti melarung sesaji ke laut, pertunjukan seni, serta berbagai lomba dan hiburan.

Sebanyak Perahu 22 dan viber 56 yang ikut melaksanakan ritual puncak petik laut di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali. Dipusatkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan. Tumpah ruah warga pesisir yang ikut memeriahkan, mengambil tema untuk kemakmuran dan kesejahteraan para nelayan.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan sampaikan, ucapan rasa syukur para nelayan rejaki dan anugerah dari yang Maha Kuasa. “Intinya mensyukuri anugerah selama 1 tahun, sehingga kedepan rejeki akan berlimpah. Dengan harapan ini dilakukan rutin tiap tahun,” tuturnya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, hadir didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dan jajaran instansi terkait. Mereka turut serta menaiki perahu dan mengikuti prosesi melarung sesaji bersama warga.
“Ini adalah wujud rasa syukur masyarakat nelayan atas anugerah dan rezeki yang diberikan Tuhan selama setahun terakhir,” ungkap Kembang.
Kembang harapkan agar nelayan di Pengambengan terus diberkahi hasil laut yang melimpah di tahun-tahun mendatang. Semoga tahun ke depan tetap berkelimpahan hasil tangkapan, Astungkara.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara petik laut Kamaruzzaman, Spd. katakan, kegiatan selama 2 hari berturut-turut, diawali dari 12 Juli 2025 berupa pengajian dan Istigosah. Kemudian hiburan di atas masing-masing perahu. Yang iringi 22 perahu, dan 56 viber. Sekitar 2.500 orang yang ikut melarung dalam kegiatan ritual petik laut. Yang ikut diikuti Bupati dan Wakil Bupati Jembrana serta unsur terkait.
Kegiatan ini harapannya bisa selamatan laut, mendatangkan berkah dan rejeki. Juga doa duka atas tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Yang mana semoga upaya operasi pencarian diberikan keselamatan dan bagi keluarga korban senantiasa diberikan ketabahan. Para korban yang belum ditemukan semoga segera ditemukan.
“Kegiatan ini Alhamdulillah difasilitasi para juragan perahu. Selamatan laut ini tentunya mendatangkan berkah. Dan ini tiap tahun kami lakukan. Yang Insha Allah tahun 2026 berkolaborasi dengan juragan perahu, pemerintah daerah dan elemen lainnya,” tuturnya. ™
- Penulis: Ed27
Comment