Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Kamis, 20 Mar 2025
  • visibility 377
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Rombongan eskuadron Daeng Nachoda terkenal dengan sebutan empat Daeng, yaitu Daeng Nachoda, Daeng Sikuda Dempet (kuda empat), Daeng Marema dan Daeng Bira. Daeng Marema dan Daeng Si Kudadempet adalah ahli silat yang pertama mengajarkan seni silat dan tetabuhan genderang gaya Bugis-Makassar, keduanya menetap di Bandar Pancoran setelah selesainya perang Jembrana-Buleleng I, sedangkan Daeng Bira berdakwah dan menetap di Buleleng.

banner 336x280

Penelusuran kisah Panglima Si Kudadempet dilacak dari Moyang Guru Gerunuk, seorang guru mengaji asal Semarang yang bersuamikan Wak Ishak yang berasal dari Telango. Kemudian Wak Ishak meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Moyang Guru Gerunuk kemudian menikah dengan Panglima Daeng Si Kudadempet, di Lorong Langgar Timur Sungai sekitar tahun 1715 Masehi. Dari pernikahan Daeng Si Kudadempet dengan Moyang Guru Gerunuk diperoleh lima orang anak yaitu:

1. Daeng Fatimah
2. Daeng Sayang
3. Daeng Marhaban
4. Daeng Tojibah
5. Daeng H. Tahir (Daeng Djani)

Setelah Daeng Nachoda wafat dan dimakamkan di sekitar Bandar Pancoran, Panglima Daeng Si Kudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran. Kata matoa berasal dari kata ammatowa: amma = bapak, towa = tua. Maka ammatowa adalah orang yang dituakan di dalam masyarakat, meskipun belum tentu orang yang tersebut adalah orang yang tertua di daerah itu.

Dengan demikian, ammatowaini adalah orang yang terpilih oleh kalangan komunitasnya. Daeng Si Kudadempet mulai menyatukan kembali sisa–sisa armada kapal Daeng Nachoda agar dapat melanjutkan perniagaan ke Makassar dan pelabuhan-pelabuhan dagang di seluruh Nusantara, dan melawan ekspansi kapal-kapal dagang dari VOC dan Portugis.

Sejak dari Makassar Panglima Daeng Si Kudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dengan nama Hodah Dempet. Bandar Pancoran Jembrana mulai bertambah maju dan semakin dikenal sehingga sekitar tahun 1740-an datanglah rombongan armada pimpinan Daeng Dorak (H. Abdurrahman) yang masih merupakan keturunan bangsawan dari Kesultanan Wajo dengan diiringi 35 orang anak buah kapalnya berlabuh ke Bandar Pancoran, karena Daeng Si Kudadempet sudah semakin tua, maka olehnya dinikahkanlah Daeng Dorak dengan anaknya yang pertama yang bernama Daeng Fatimah.

Kemudian Daeng Si Kudadempet menyerahkan jabatan Matoa kepada Daeng Dorak, agar di masa tuanya beliau dapat lebih banyak berdakwah sambil mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana. Salah seorang muridnya bernama Pan Nyuling (yang lebih dikenal dengan nama Kumpi Nyuling) berasal dari Mertesari kemudian memeluk agama Islam dan menyebarkan Islam sampai di Tuwed.

Setelah meninggal, Pan Nyuling dimakamkan di pemakaman sebelah timur Masjid Baluk, yang dirawat baik oleh keturunannya. Hingga kini, masih terdapat sekitar 50 KK keturunan Pan Nyuling dari generasi kelima dan keenam. Mereka kemudian mendirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) “Kumpi Nyuling” di Desa Tuwed, Jembrana.

Kesimpulan kisah Daeng Sikudadempet
1. Panglima Daeng Sikudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran.

2. Panglima Daeng Sikudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dari Makassar dengan nama Hodah Dempet, serta mulai berdakwah dengan mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana, salah seorang muridnya Pan Nyuling dari Mertesari yang kemudian menjadi seorang Muslim dan dakwah menyebarkan Islam sampai di Tuwed ( Kumpi Nyuling )

3. Panglima Daeng Sikudadempet menikah dengan Moyang Guru Gerunuk, di Lorong Langgar Timur Sungai ( CIRCA ± 1715 Masehi ), sumber Silsilah Moyang Guru Gerunuk.

 

Refrensi :
1. Buku Daeng Nachoda
2. Silsilah Moyang Guru Gerunuk oleh H. Ikhsan (kelahiran Timur Sungai 1905 – meninggal pada tahun 1987).

 

Oleh Eka Sabara, S.Pd.

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inspirasi Kebangkitan Umat Islam di Mulai dari Masjid Menuju Masjid

    Inspirasi Kebangkitan Umat Islam di Mulai dari Masjid Menuju Masjid

    • calendar_month Minggu, 13 Apr 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 267
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Dalam sejarah terjadinya peristiwa yang luar biasa, yang dikenal dengan peristiwa Isro Mi’raj Baginda Nabi Muhammad SAW, di mulai dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa Baitul Maqdis di Palestina, lalu naik sampai ke Sidratul Muntaha, untuk menerima anugerah perintah ibadah shalat. Setelah mendapatkan anugerah perintah ibadah shalat, kemudian Baginda Nabi Muhammad […]

  • Jelang Hari Raya Idul Fitri Kodim 1617/Jembrana Gelar Bazar Murah

    Jelang Hari Raya Idul Fitri Kodim 1617/Jembrana Gelar Bazar Murah

    • calendar_month Rabu, 3 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 165
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Kodim 1617/Jembrana gelar bazar murah TNI, sambut Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah yang dilakukan serentak oleh TNI di seluruh Indonesia, bertempat di Halaman Kantor Desa Airkuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Selasa (02/04/24). Terpantau Masyarakat sekitar sangat antusias untuk berbelanja bahan pokok dalam giat Bazar Murah TNI menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah Sekadar […]

  • Festival Ramadhan 1446 Hijriyah Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Banyubiru

    Festival Ramadhan 1446 Hijriyah Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Banyubiru

    • calendar_month Kamis, 20 Mar 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 201
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Merangkai indahnya Ramadhan 1446 Hijriyah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Bali. Berbagai ajang lomba pun memeriahkan selama bulan Ramadhan tahun ini. Dari lomba Tahfiz antar TPQ, lomba Adzan antar masjid se Desa Banyubiru, dan lomba kotekan (musik sahur) antar Remaja Masjid. Yang unik adalah khusus adzan diikuti para lansia diikuti 7 orang peserta. Untuk […]

  • Bupati Tamba Hadiri Kerjasama Pencegahan Korupsi BUMN-BUMD Sektor Pertambangan dan Pengolahan Sampah

    Bupati Tamba Hadiri Kerjasama Pencegahan Korupsi BUMN-BUMD Sektor Pertambangan dan Pengolahan Sampah

    • calendar_month Kamis, 22 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 148
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mendorong terlaksananya kolaborasi antara BUMN-BUMD di sektor pertambangan dan pengolahan sampah. Sektor pertambangan menjadi sektor prioritas karena merupakan yang paling rentan terjadi praktik korupsi di daerah. Sementara, untuk sektor pengolahan sampah Stranas PK menekankan prinsip sekali dayung dua tiga pulau terlampaui dimana permasalahan sampah teratasi dan […]

  • May Day is Fun Day, Hari Buruh di Jembrana di Gelar Bahagia

    May Day is Fun Day, Hari Buruh di Jembrana di Gelar Bahagia

    • calendar_month Rabu, 1 Mei 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 219
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Peringatan Hari Buruh (May Day) di kabupaten Jembrana digelar secara menyenangkan dengan berbagai kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 30 April dan 1 Mei 2024 di Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Kegiatan yang bertema May Day is Fun Day #2, mengubah paradigma peringatan hari buruh yang umumnya diisi dengan aksi demo turun ke […]

  • Bupati I Nengah Tamba dan Keluarga Mencoblos di TPS 13 Kaliakah

    Bupati I Nengah Tamba dan Keluarga Mencoblos di TPS 13 Kaliakah

    • calendar_month Rabu, 14 Feb 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 di Balai Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Rabu (14/2). Bupati Tamba hadir di TPS bersama istri Ny. Candrawati Tamba serta tiga orang anaknya. Dengan mengenakan pakaian adat Bali, Bupati Tamba bersama keluarga tiba di […]

expand_less