Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

Kisah Panglima Daeng Si Kudadempet

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Kamis, 20 Mar 2025
  • visibility 586
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Rombongan eskuadron Daeng Nachoda terkenal dengan sebutan empat Daeng, yaitu Daeng Nachoda, Daeng Sikuda Dempet (kuda empat), Daeng Marema dan Daeng Bira. Daeng Marema dan Daeng Si Kudadempet adalah ahli silat yang pertama mengajarkan seni silat dan tetabuhan genderang gaya Bugis-Makassar, keduanya menetap di Bandar Pancoran setelah selesainya perang Jembrana-Buleleng I, sedangkan Daeng Bira berdakwah dan menetap di Buleleng.

banner 336x280

Penelusuran kisah Panglima Si Kudadempet dilacak dari Moyang Guru Gerunuk, seorang guru mengaji asal Semarang yang bersuamikan Wak Ishak yang berasal dari Telango. Kemudian Wak Ishak meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Moyang Guru Gerunuk kemudian menikah dengan Panglima Daeng Si Kudadempet, di Lorong Langgar Timur Sungai sekitar tahun 1715 Masehi. Dari pernikahan Daeng Si Kudadempet dengan Moyang Guru Gerunuk diperoleh lima orang anak yaitu:

1. Daeng Fatimah
2. Daeng Sayang
3. Daeng Marhaban
4. Daeng Tojibah
5. Daeng H. Tahir (Daeng Djani)

Setelah Daeng Nachoda wafat dan dimakamkan di sekitar Bandar Pancoran, Panglima Daeng Si Kudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran. Kata matoa berasal dari kata ammatowa: amma = bapak, towa = tua. Maka ammatowa adalah orang yang dituakan di dalam masyarakat, meskipun belum tentu orang yang tersebut adalah orang yang tertua di daerah itu.

Dengan demikian, ammatowaini adalah orang yang terpilih oleh kalangan komunitasnya. Daeng Si Kudadempet mulai menyatukan kembali sisa–sisa armada kapal Daeng Nachoda agar dapat melanjutkan perniagaan ke Makassar dan pelabuhan-pelabuhan dagang di seluruh Nusantara, dan melawan ekspansi kapal-kapal dagang dari VOC dan Portugis.

Sejak dari Makassar Panglima Daeng Si Kudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dengan nama Hodah Dempet. Bandar Pancoran Jembrana mulai bertambah maju dan semakin dikenal sehingga sekitar tahun 1740-an datanglah rombongan armada pimpinan Daeng Dorak (H. Abdurrahman) yang masih merupakan keturunan bangsawan dari Kesultanan Wajo dengan diiringi 35 orang anak buah kapalnya berlabuh ke Bandar Pancoran, karena Daeng Si Kudadempet sudah semakin tua, maka olehnya dinikahkanlah Daeng Dorak dengan anaknya yang pertama yang bernama Daeng Fatimah.

Kemudian Daeng Si Kudadempet menyerahkan jabatan Matoa kepada Daeng Dorak, agar di masa tuanya beliau dapat lebih banyak berdakwah sambil mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana. Salah seorang muridnya bernama Pan Nyuling (yang lebih dikenal dengan nama Kumpi Nyuling) berasal dari Mertesari kemudian memeluk agama Islam dan menyebarkan Islam sampai di Tuwed.

Setelah meninggal, Pan Nyuling dimakamkan di pemakaman sebelah timur Masjid Baluk, yang dirawat baik oleh keturunannya. Hingga kini, masih terdapat sekitar 50 KK keturunan Pan Nyuling dari generasi kelima dan keenam. Mereka kemudian mendirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) “Kumpi Nyuling” di Desa Tuwed, Jembrana.

Kesimpulan kisah Daeng Sikudadempet
1. Panglima Daeng Sikudadempet menggantikan kedudukan Daeng Nachoda sebagai Matoa Bandar Pancoran.

2. Panglima Daeng Sikudadempet menyamar dari kejaran VOC sebagai saudagar dari Makassar dengan nama Hodah Dempet, serta mulai berdakwah dengan mengajarkan silat khas Bugis di Jembrana, salah seorang muridnya Pan Nyuling dari Mertesari yang kemudian menjadi seorang Muslim dan dakwah menyebarkan Islam sampai di Tuwed ( Kumpi Nyuling )

3. Panglima Daeng Sikudadempet menikah dengan Moyang Guru Gerunuk, di Lorong Langgar Timur Sungai ( CIRCA ± 1715 Masehi ), sumber Silsilah Moyang Guru Gerunuk.

 

Refrensi :
1. Buku Daeng Nachoda
2. Silsilah Moyang Guru Gerunuk oleh H. Ikhsan (kelahiran Timur Sungai 1905 – meninggal pada tahun 1987).

 

Oleh Eka Sabara, S.Pd.

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkab Jembrana Gelar Apel Peringati Hari Otonomi Daerah Ke-28

    Pemkab Jembrana Gelar Apel Peringati Hari Otonomi Daerah Ke-28

    • calendar_month Kamis, 25 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 228
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertindak selaku inspektur upacara memimpin apel peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 Tahun 2024 di Taman Pecangakan Negara, Kamis (25/4). Tampak hadir Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana, Pimpinan OPD serta undangan lainya. Diketahui Hari Otonomi Daerah diperingati setiap tanggal 25 April dan pada tahun ini peringatan Hari Otonomi […]

  • Perlombaan Tradisional isi HUT Ke-129 Kota Negara, Bupati Tamba : Sederhana Namun Sarat Makna

    Perlombaan Tradisional isi HUT Ke-129 Kota Negara, Bupati Tamba : Sederhana Namun Sarat Makna

    • calendar_month Jumat, 9 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 235
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Usai senam bersama, Pemkab Jembrana mengadakan perlombaan tradisional bertempat di Taman Surapati depan Kantor Bupati Jembrana dalam rangka memeriahkan HUT Kota Negara pada Jumat 9 Agustus 2024. Sejumlah pertandingan olahraga tradisional yang diikuti oleh seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana digelarkan untuk memeriahkan peringatan itu. Diantaranya lari balap karung, terompah panjang, […]

  • Bupati Tamba Lepasliarkan Belasan Penyu Hijau Hasil Tangkapan Penyelundupan

    Bupati Tamba Lepasliarkan Belasan Penyu Hijau Hasil Tangkapan Penyelundupan

    • calendar_month Senin, 1 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com- Sebanyak 18 ekor penyu hijau diamankan Polres Jembrana dari upaya penyelundupan di pesisir pantai Banjar Klatakan, desa Melaya, Kecamatan Melaya, pada Kamis (28/3) pekan lalu. Setelah menjalani proses observasi, 16 dari 18 penyu yang dinilai sudah siap untuk dikembalikan ke habitatnya, dilepasliarkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang […]

  • Konfilk Internal PPP Mahkamah Partai Batalkan Muswilub Bali Tak Sesuai Mekanisme Partai

    Konfilk Internal PPP Mahkamah Partai Batalkan Muswilub Bali Tak Sesuai Mekanisme Partai

    • calendar_month Selasa, 15 Jul 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 197
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergulir. Kali ini, Mahkamah Partai PPP memutuskan untuk membatalkan hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) PPP Bali yang sebelumnya telah mengukuhkan Syahirin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Bali. Keputusan tersebut tertuang dalam putusan Mahkamah Partai PPP Nomor 26/MP-DPP-PPP/2024 tanggal 24 Juni 2025. Dalam pertimbangannya, […]

  • Dukung Positif Musik Anak Bertema Kita Indonesia

    Dukung Positif Musik Anak Bertema Kita Indonesia

    • calendar_month Minggu, 20 Agt 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 307
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Konsep belajar merdeka merupakan pendidikan yang penerapannya tidak hanya di sekolah akan tetapi anak di bina baik orang tua agar tidak mengekang anak dalam menuntut ilmu pendidikan. Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf.Teguh Dwi Raharja,S.sos didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Anak Agung Komang Sapta Negara, SE.,MM. Yang diikuti 78 anak yang dari usia 6 […]

  • Pameran Kerajinan dan UMKM di HUT Kota Negara Ke 130 Siap di Gelar

    Pameran Kerajinan dan UMKM di HUT Kota Negara Ke 130 Siap di Gelar

    • calendar_month Rabu, 13 Agt 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 217
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Dalam rangka memeriahkan Hut Kota Negara ke 130 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menggelar Pameran Kerajinan dan UMKM di areal Parkir Kantor Pemkab Jembrana. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama 18 hari, mulai 14 hingga 31 Agustus 2025. Terdapat 126 stan yang disediakan oleh panitia. Dari total stan yang tersedia, 78 unit dialokasikan […]

expand_less