Ramadhan Mengajarkan Diri Melatih Mental dan Menjaga Kesehatan Serta Kepedulian Sosial
- account_circle Ed27
- calendar_month Kamis, 27 Feb 2025
- visibility 954
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Warga muslim Muhammadiyah Kabupaten Jembrana akan melaksanakan 1 Ramadhan pada hari Sabtu 1 Maret 2025. Memaknai Ramadhan bulan penuh ampunan dan keberkahan bagi umat muslim. Dalam 1 tahun itu Islam diingatkan tentang hakekat puasa. Mengistirahatkan diri, artinya tak perlu berlebihan dalam pola makan. Makanlah sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Artinya ini bagus bagi kesehatan baik itu jasmani dan rohani.

Ketua PD Muhammadiyah Edi Suslio. SE Ak, MM,CA, menjelaskan makna puasa di bulan Suci Ramadhan. Ibarat bekerja perlu istilah istirahat. Yang mana mengedepankan masa rehat tubuh. perawatan organ-organ tubuh, sehingga puasa merupakan riset kesehatan bagus bagi tubuh manusia. Tak hanya itu menanamkan rasa empati terhadap lingkungan sekitar, Kamis (27/02/2025).
“Dari segi kesehatan itu puasa merupakan dianjurkan medis. Seperti saat akan melaksanakan operasi, atau melatih untuk pantangan memakan makanan yang justru membahayakan bagi kesehatan. Sehingga tubuh benar-benar fit. Puasa bulan Ramadhan juga melatih mental, dimana dinamika lingkungan sekitar. Malah timbul rasa toleransi antar umat beragama,” tuturnya.
Menurutnya, seperti umat Hindu, Budha dan Nasrani malah sangat menghormati bila Ramadhan. Mohon ijin saya makan dan lebih cenderung menghindar saat makan siang hari. Yang biasanya kita makan bersama-sama.
“Ramadhan itu sehat dimana saat sholat taraweh itu dari sisi kesehatan merupakan gerakan olahraga tubuh teratur dan sebagai sarana kumpul bersama handai taulan dan para sahabat. Sholat berjamaah dan Tadarusan. Contoh sholat taraweh, dimana saat menjalankan ibadah, sujud dan ruku itu merupakan bisa melancarkan peredaran darah pada tubuh manusia. Sehingga saat perbanyak ibadah sholat tentu bagus untuk kesehatan peredaran sel otot pada darah manusia,” ungkap Ketua PD Muhammadiyah Jembrana.
Edi Susilo mengulas, Ramadhan juga melatih jiwa sosial pada individu manusia. Berlomba-lomba berbagi takjil (makanan ringan untuk membatalkan puasa). Semua bisa kita lihat ada pasar kaget dimana menjual kudapan enak murah dan beraneka corak ragam. Tapi perlu diingat sekali jaga makan itu, jangan berlebih-lebihan. Karena justru kita hanya mendapatkan pahala haus dan laparnya saja. Sementara hakekat puasa malah hangus sia-sia.
“Baginda Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa hanya dengan kurma dan air putih. Artinya: Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci. (HR At-Tirmidzi),” katanya.
Ia pun menjabarkan, bahwa makanan sehat itu kurma, anggur, semangka, labu, buah tin, jamur, gandum, buah delima, dan madu. Hebatnya madu telah dianggap sebagai obat-obatan alami yang dapat dikonsumsi dari makanan maupun minuman untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Rasulullah biasa minum segelas air dicampur madu.
“Berbagi takjil itu adalah merupakan kepekaan jiwa sosial. Dimana semua berlomba dalam mengejar kebaikan. Bahkan berbagi pun bukan untuk kalangan umat muslim, tapi umat beragama yang lain pun harus dibagikan. Inti sari takjil adalah mengajarkan jiwa kepekaan sosial dan menabur kebaikan untuk meraih kemenangan,” jelasnya.
DM Jembrana beserta cabang-ortom dan amal usaha Muhammadiyah Jembrana mengucapkan selamat menyambut bulan Ramadhan 1446H. Mari kita sambut dengan semangat dan raihlah pahala yang berlipat ganda dengan mengharap ridho Allah SWT. ™
- Penulis: Ed27
Comment