Rencana Pengembangan PPN Pengambengan Melalui Proyek IFP-IFM Phase-I Leder IsDB
- account_circle Ed27
- calendar_month Kamis, 18 Sep 2025
- visibility 2.705
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Sosialisasi rencana pengembangan PPN Pengambengan melalui Proyek IFP-IFM Phase-I Keder IsDB di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPM) Pengambengan. Proyek IFP-IFM (Integrated Fishing Ports and International Fish Markets) Phase-I adalah proyek yang didanai oleh Bank Pembangunan Islam (IsDB) di Indonesia untuk mengembangkan dua pelabuhan perikanan standar internasional.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan standar fasilitas dan kontribusi sektor perikanan di wilayah tersebut, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Kepala Pelabuhan PPN Pengambengan, Kartono, Kartono, A.Pi., M.P., jelaskan, PPN Pengambengan akan dibangun di atas lahan seluas 36 hektare, terbagi dalam tiga zona utama: kawasan perkantoran seluas 5,2 ha, area kapal kecil dan bisnis 6 ha, dan kawasan industri seluas 24,8 ha. Proyek ini diklaim sebagai model pelabuhan perikanan terpadu pertama di Bali. Perencanaan kemungkinan direncanakan di bulan Nopember tahun 2025. Dan ini pun diundur lagi karena program perencanaan dan juga tender.
Rancang berlangsung secara bertahap selama 2025–2028. Berikut skemanya:
• Tahun 2025 (Mulai November): Ground breaking dan pekerjaan awal.
• Tahun 2026: Pembangunan dermaga, kolam labuh, reklamasi, pemindahan kapal tahap pertama, sosialisasi dan seleksi investor.
• Tahun 2027: Pembangunan fasilitas penunjang, pemindahan kapal tahap kedua, kelanjutan seleksi investasi.
• Tahun 2028: Penyelesaian pembangunan, pemindahan seluruh kapal dari Pelabuhan Benoa ke Pengambengan, serta pembukaan kawasan.
“Setelah rampung, pelabuhan ini diproyeksikan mampu menampung 1.600 kapal, naik signifikan dari kapasitas saat ini sebanyak 1.273 kapal. Produktivitas tangkapan juga diperkirakan melonjak dari 61.300 ton menjadi 124.000 ton per tahun,” jelas Kartono.
Ia juga paparkan, tak hanya itu, kebutuhan tenaga kerja meningkat tiga kali lipat dari 8.800 orang menjadi 25.000 orang. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pelabuhan ini juga ditargetkan menaikkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari semula Rp.48 miliar menjadi Rp.104 miliar. ™
- Penulis: Ed27

Comment