Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Pemkab Jembrana Santuni Keluarga PMI asal Samblong Jembrana meninggal di Jepang

Pemkab Jembrana Santuni Keluarga PMI asal Samblong Jembrana meninggal di Jepang

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Sabtu, 21 Jun 2025
  • visibility 65
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten Jembrana serahkan santunan sebesar Rp. 5 Juta, kepada keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Alm. Ni Kadek Ari Dwi Riyandini, yang meninggal dunia di Jepang.

banner 336x280

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Armita, mewakili Bupati Jembrana kepada Keluarga Korban di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Sabtu (21/6)

“Kami mewakili Bupati Jembrana menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum kadek diberikan tempat yang layak disisinya. Kehadiran juga serahkan santunan dari karyawan-karyawati Pemkab Jembrana, untuk ikut meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh kadek yang merupakan seorang PMI yang meninggal di Jepang,“ ucap I Ketut Armita kepada keluarga korban.

Lebih lanjut, I Ketut Armita menjelaskan Pemkab Jembrana telah berpartisipasi dalam penjemputan jenazah di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Rasa duka cita mendalam juga sebelumnya ikut disampaikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melayat disampaikan langsung kepada pihak keluarga.“ dalam rangka penjemputan jenazah di bandara Ngurah Rai Denpasar, kita memfasilitasi 1 unit ambulan, kemudian 1 mobil untuk mengajak keluarga almarhum untuk ikut menjemput jenazah, “ imbuhnya.

Untuk diketahui, Kadek Ari mengembuskan napas terakhir di Jepang pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 00.20 waktu setempat. Ia diketahui berangkat ke Negeri Sakura pada 2022 melalui jalur resmi dengan kontrak kerja selama tiga tahun dan visa kategori Technical Intern Training.

Namun, belum genap dua tahun, Kadek Ari memutuskan kabur dari tempat kerjanya itu. Ia lantas memutuskan menjadi pekerja ilegal di sektor pertanian di Prefektur Ibaraki, Jepang.

Setelah menjadi pekerja ilegal, kondisi kesehatan Kadek Ari mulai menurun. Kadek Ari menderita asam lambung yang kemudian berkembang menjadi komplikasi. Lantaran berstatus ilegal, ia tidak memiliki asuransi atau jaminan kesehatan hingga kesulitan mendapatkan perawatan medis yang memadai. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mal Pelayanan Publik Jembrana Segera Diresmikan

    Mal Pelayanan Publik Jembrana Segera Diresmikan

    • calendar_month Selasa, 20 Agt 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 938
    • 0Komentar

    Jembrana, suarajembrana.com – Setelah sempat tertunda selama empat tahun akibat pandemi Covid-19, pembangunan tahap II Mal Pelayanan Publik (MPP) Jembrana kini telah rampung dan siap diresmikan pada bulan September 2024. Gedung utama MPP Jembrana yang berlokasi di sebelah barat Kantor Camat Negara ini akan menjadi pusat pelayanan terpadu yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan […]

  • Bupati Tamba Apresiasi Pejuang di Jalan Sunyi Haji Raden Suharyo

    Bupati Tamba Apresiasi Pejuang di Jalan Sunyi Haji Raden Suharyo

    • calendar_month Selasa, 30 Jan 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 199
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan Rektor ITB Stikom Bali, Dr. Dadang Hermawan, menghadiri dan sekaligus menjadi pembicara dalam peluncuran buku “Haji Raden Suharyo, Pejuang di Jalan Sunyi.” Peluncuran dilaksanakan di Gedung Bersama Loloan Barat, Negara, Jembrana, Minggu (28/1/2024) malam. Hadir dalam acara tersebut keluarga Raden Suharyo, putranya yakni R. Azhari, Ketua […]

  • Musik Merupakan Inspirasi dan Imajinasi Serta Terapi Kesehatan

    Musik Merupakan Inspirasi dan Imajinasi Serta Terapi Kesehatan

    • calendar_month Sabtu, 30 Des 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 225
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Musik adalah inspirasi dan imajinasi dalam harmoni kehidupan. Sepanjang perjalanan hidup manusia irama musik tentu tak asing di telinga. Tak harus mendominasi apapun itu ternyata musik punya penggemar dan juga favorit. Dunia musik itu fenomenal di seluruh dunia pun mengakui itu. Banyak jenis musik dari musik padang pasir, jazz, keroncong, blues, pop, […]

  • Maarif Institute Kaji Pelatihan Komunikasi Tanpa Kekerasan

    Maarif Institute Kaji Pelatihan Komunikasi Tanpa Kekerasan

    • calendar_month Rabu, 18 Sep 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 381
    • 0Komentar

    Denpasar  suarajembrana.com – Pelatihan komunikasi tanpa kekerasan penguatan inklusi sosial keagamaan aktivis muda lintas agama yang diselenggarakan Ma’arif Institute, sebuah lembaga sosial masyarakat (non government organization). Yang selalu mengkaji kearifan lokal yang bernuansa kebhinekaan. Mengundang elemen agama, kepemudaan, dan tokoh masyarakat serta tokoh pemerintahan. Pelatihan dipusatkan di Hotel Harris Denpasar selama 2 hari. Dari tanggal […]

  • Pemkab Jembrana Prioritaskan Penurunan Stunting, Kolaborasi Hingga Ke Desa

    Pemkab Jembrana Prioritaskan Penurunan Stunting, Kolaborasi Hingga Ke Desa

    • calendar_month Selasa, 30 Apr 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 167
    • 0Komentar

    Jembrana – Penanganan stunting menjadi fokus kerja Pemkab Jembrana. Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 Jembrana dengan prevalensi 14,3 % sedangkan pada tahun 2022 menurun menjadi 14,2 %. Angka penurunan cukup tinggi pada tahun 2023. Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) yang baru saja di rilis Prevalensi Stunting Kabupaten Jembrana ada di angka […]

  • Cerdas, Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM

    Cerdas, Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM

    • calendar_month Senin, 17 Mar 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 339
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Sebidang tanah seluas 280 meter persegi milik pemerintah Kabupaten Jembrana di jalan Ngurah Rai No. 137 Kelurahan Dauhwaru, yang sebelumnya berisi bangunan yang telah rusak berat, ditata dengan menggunakan sebuah ekskavator. Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menjalankan usaha kecilnya. Penataan itu sendiri, disaksikan […]

expand_less