Membangun Sinergitas Melalui Kepedulian Stunting di Posyandu
- account_circle Ed27
- calendar_month Minggu, 14 Jan 2024
- visibility 212
- comment 0 komentar

Jembrana suarajembrana.com – Sinergitas TNI dan Pemerintah Daerah bentuk kepedulian dan perhatian serta dukungan dalam masalah stunting dan kegiatan Posyandu di Kabupaten Jembrana, Komandan Korem 163/WSA, Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, SIP., M.M yang di wakili Komandan kodim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos, beserta Bupati Jembrana I Gede Tamba S. H, kunjungi Posyandu Kamboja JXXVII /01/28 Cabang VIII Gemilang yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini bertempat di Yonif 741/GN lingkungan Tinyep, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (13/01/2024).

Posyandu Kamboja JXXVII /01/28 Cabang VIII Gemilang, yang rutin dilaksanakan tiap bulan, dimana dalam hal ini untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, pemberian imunisasi, makanan tambahan, bubur kacang ijo dan susu , dengan tujuan supaya anak menjadi sehat, dalam tumbuh kembangnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Jembrana Gede Tamba S.H, menyampaikan, sekarang ini, kita kembali terjun kelapangan menyebar ke sasaran masing-masing untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan sebelumnya sebagai tindaklanjut program BAAS ini. “Astungkara seletah kita monitoring beberapa anak asuh stunting sudah menunjukan perkembangan yang baik, seperti tinggi dan berat badan yang naik. Semoga kurun waktu 3 bulan kedepan ada perubahan lagi, sehingga bisa keluar dari status anak stunting,” ungkapnya.
Bupati Jembrana juga menuturkan, selain memonitoring perkembangan anak asuh stunting. Pihaknya juga datang untuk memberikan intervensi kepada keluarga khususnya orang tua. Intervensi spesifik yakni secara langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting melalui asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
“Kemudian intervensi sensitif, penyebab tidak langsung stunting seperti penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta peningkatan akses pangan bergizi. Dan intervensi pendukung seperti penguatan posyandu, surveilans gizi serta konvergensi pencegahan stunting di desa,” katanya.
Tamba juga menimbulkan dengan upaya kita bersama seluruh jajajaran TNI, Polri dan Pemkab Jembrana, terkhusus lewat program BAAS yang digalahkan, angka stunting di Kabupaten Jembrana secepatnya bisa diturunkan bahkan sampai zero kasus.
Senada dengan Bupati Jembrana, Komandan Korem 163/WSA Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, SIP., M.M yang di wakili Komandan kodim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos, mengatakan menyikapi serta menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. yang sekaligus sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia. Maka Korem163/WSA melalui Kodim 1617/Jembrana memberikan perhatian khusus terhadap warga binaannya yang memiliki anak beresiko Stunting.
“Stunting ini adalah program nasional yang perlu kita sukseskan bersama baik oleh Pemerintah pusat maupun daerah biar penurunan angka stunting di Indonesia bisa terwujud,” ucap Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos.
Teguh sampaikan pula, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
“Semoga apa yang telah kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi asupan gizi yang baik sehingga anak dapat tumbuh normal kembali serta menjadi amal ibadah bagi kita semuanya,” tegas Dandim Letkol Inf Teguh Dwi Raharja S. Sos.™
- Penulis: Ed27
Comment