Kendalikan Stok Harga Pangan Jelang Hari Raya, Pemkab Jembrana Gelar HLM TPID
- account_circle Ed27
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 24
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jembrana.
Kegiatan tersebut, digelar untuk meningkatkan sinergi kolaborasi pengendalian harga dan stok ketersediaan bahan pangan menjelang Hari raya Galungan dan Kuningan serta Natal dan Tahun Baru.
Pelaksanaan HLM TPID yang berlangsung di Ruang Rapat Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, pada Senin (3/11) pagi.
Juga turut dihadiri, Sekretaris Daerah, I Made Budiasa, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Jembrana, Perwakilan Bank BPD Bali, Kadin Jembrana, para asisten dan staf ahli Bupati Jembrana, Kepala Perangkat Daerah dan anggota TPID Kabupaten Jembrana.
Selain itu, pada HLM TPID, Pemkab Jembrana juga turut mengundang berbagai narasumber yakni Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Bali, Butet Linda Helena Panjaitan dan Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) memaparkan, bahwa Pemkab Jembrana telah mengupayakan dan menetapkan beberapa kebijakan dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya selama ini.
“Kami pemerintah Kabupaten Jembrana aktif melakukan kegiatan dalam pengendalian inflasi beberapa antaranya melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, melakukan operasi pasar, menjaga pasokan bahan, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Lanjut Ipat, dalam mengendalikan inflasi, Ia menyebutkan salah satu upaya yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu dan akan terus dilaksanakan secara masif dengan membuka bazar pangan murah yang tersebar di seluruh kecamatan di Jembrana.
“Saya ingin, kegiatan tersebut bisa diperluas lagi, karena ini juga salah satu upaya Pemkab Jembrana untuk mengendalikan inflasi pada level yang stabil dan wajar, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta dibulan depan, ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.
Selain itu, Wabup asal Kelurahan Tegal Cangkring tersebut juga menyampaikan, bahwa dalam mengendalikan inflasi, salah satu yang menjadi fokus utama yaitu memperhatikan komponen pendukung terhadap inflasi.
“Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, maka kita harus fokus pada komponen pendukung inflasi, apalagi saat ini kita harus bekerja untuk mengarahkan inflasi pada koridor 2,5 +1 %. Semoga langkah bersama ini dapar berdampak baik untuk Kabupaten Jembrana,” harapnya.
Disisi lain, Wabup Ipat juga mengapresiasi TP2DD Jembrana atas capaian Indeks EPTD Jembrana pada semester I 2025 yang mencapai 96,30% cenderung meningkat dan mempertahankan kategori digital.
“Kendati masih dikategori yang sama (digital) tentu terdapat peningkatan jika dibandingkan dengan IEPTD pada semester II 2024 yang menyentuh angka 94,80%,” ungkapnya.
TPID dan TP2DD memiliki misi yang sama yaitu menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi dan inovasi tata kelola daerah. Sinergi keduanya akan memperkuat pondasi pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak terkait (stakeholders) baik pemerintah, lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk terus memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama, agar langkah-langkah strategis yang telah kita rancang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana,” tutup Wabup Ipat. ™
- Penulis: Ed27

Comment