Bali Era Baru 100 Tahun, Pemkab Jembrana Matur Piuning di Pura Jagatnata Jembrana
- account_circle Ed27
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 12
- comment 0 komentar

suarajembrana.com – Menandai dimulainya langkah besar transformasi pembangunan Bali ke depan, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna melaksanakan persembahyangan bersama Matur Piuning di Pura Jagat Natha, Rabu (24/12).
Prosesi religi ini dilaksanakan sebagai permohonan doa restu agar pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125 dapat berjalan lancar dan memberikan kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana.
Persembahyangan berlangsung khidmat dan sarat makna spiritual. Selain sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kegiatan ini juga menjadi momentum penyatuan visi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam mendukung kebijakan strategis jangka panjang Pemerintah Provinsi Bali.
Pura Jagat Natha dipilih sebagai lokasi persembahyangan karena memiliki nilai historis dan spiritual yang kuat bagi masyarakat Jembrana. Diharapkan, energi niskala dari tempat suci tersebut mampu memberikan kekuatan dan semangat bagi seluruh jajaran pemerintahan dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan yang visioner dan berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jembrana, Sekretaris Daerah Jembrana, para pimpinan perangkat daerah, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, sebagai wujud soliditas dan kebersamaan dalam kepemimpinan daerah.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan bahwa persembahyangan serupa juga dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Untuk tingkat provinsi, kegiatan dipusatkan di Pura Besakih, sementara kabupaten/kota melaksanakan di pura-pura yang diyakini memiliki kekuatan niskala.
“Hari ini kita memulai secara niskala proses pelaksanaan Bali Era Baru untuk 100 tahun ke depan. Ini adalah sebuah konsep besar yang dirumuskan oleh para pakar Bali sebagai arah dan cetak biru pembangunan Bali,” ujarnya.
Ia menambahkan, konsep Bali Era Baru 100 Tahun merupakan blue print pembangunan jangka panjang agar pembangunan Bali tidak berjalan tanpa arah. Dengan adanya panduan tersebut, pembangunan di Bali diharapkan terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Kalau kita berjalan tanpa arah dan tanpa blue print, pembangunan akan sulit. Dengan adanya Bali Era Baru 100 Tahun, semua akan mengarah ke tujuan yang sama. Hari ini kita memulai tonggak sejarah itu,” tandasnya. ™
- Penulis: Ed27

Comment