Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Eksplorasi Nabi Ibrahim di Era Digitalisasi dan Kemajuan Jaman

Eksplorasi Nabi Ibrahim di Era Digitalisasi dan Kemajuan Jaman

  • account_circle Ed27
  • calendar_month Jumat, 6 Jun 2025
  • visibility 279
  • comment 0 komentar

suarajembrana.com – Kisah yang sangat menarik diambil pelajaran penting dalam keberagamaan kita di masa kini. Keberagamaan harus bertumpu pada kesadaran penuh akan nilai-nilai spiritual. Nabi Ibrahim adalah teladan keberagamaan yang tidak hanya menitikberatkan ibadah ritual, tetapi juga keberanian moral, keikhlasan, dan kepatuhan yang teguh kepada perintah Tuhan.

banner 336x280

Di era modern sekarang ini, semangat keberagamaan Nabi Ibrahim bisa menjadi panduan untuk kita dalam melaksanakan Islam berkemajuan. Dalam menghadapi berbagai tantangan, umat Islam harus tetap memprioritaskan nilai-nilai ketaatan kepada Allah, memperkuat ukhuwah, dan memberi kontribusi positif kepada masyarakat.

Khotbah Idul Adha Ustadz Sholihan, S.Ag menerangkan, kisah nabi Ibrahim tidak hanya mencerminkan kerelaan pengorbanan beliau tetapi juga menjadikannya sebagai model iman, kesabaran, dan pengabdian. Tindakannya beresonansi dalam praktik dan kepercayaan Islam, menginspirasi orang percaya untuk menegakkan iman mereka dengan ketulusan dan keberanian, Jumat (6/06/2025).

“Para sarjana telah mengeksplorasi kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dari berbagai perspektif, menekankan signifikansi teologis, moral, dan spiritualnya. Banyak sarjana menyoroti bahwa kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan putranya menunjukkan penyerahan tertinggi kepada Allah. Tindakan ini dipandang sebagai contoh mendalam dari keyakinan dan ketauhidan (keesaan Tuhan) dan kepercayaan penuh dan patuh pada kebijaksanaan ilahi,” ungkapnya.

Ustadz Sholihan pun menjabarkan, pengorbanan nabi Ibrahim sering ditafsirkan sebagai pelajaran dalam memprioritaskan pengabdian kepada Allah daripada keterikatan duniawi.

“Aspek ini dipandang sebagai pengingat bagi orang-orang percaya untuk menghadapi dilema moral mereka sendiri dengan keberanian dan kepercayaan kepada Allah,” khotbahnya.

“Dan Tindakan Ibrahim dipandang sebagai landasan ajaran Islam, ritual yang menginspirasi seperti pengorbanan Idul Adha. Tindakan tersebut melambangkan rasa syukur, kerendahan hati, dan kesiapan orang percaya untuk membuat pengorbanan pribadi demi kebaikan yang lebih besar,” pungkas Sholihan kepada para jama’ah. ™

  • Penulis: Ed27

Comment

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berbagi Kasih dan Kebahagiaan Festival Imlek 2576 di Jembrana

    Berbagi Kasih dan Kebahagiaan Festival Imlek 2576 di Jembrana

    • calendar_month Minggu, 16 Feb 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 129
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Festival Imlek 2576 Kabupaten Jembrana dilaksanakan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Sabtu (15/2) dengan berbagai kegiatan seperti donor darah, pembagian sembako dan pementasan atraksi budaya. Ratusan Umat Tridharma hadir memeriahkan Festival Imlek yang menjadi perayaan bersama hari Raya Imlek 2576. Berbagai kesenian dan pementasan juga semakin menambah semarak festival tersebut. Atraksi Barongsai menjadi […]

  • Wabup Ipat Jajal Pertama Sprint Rally di Sirkuit Perancak

    Wabup Ipat Jajal Pertama Sprint Rally di Sirkuit Perancak

    • calendar_month Sabtu, 3 Feb 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 221
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Putaran Pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamax Turbo Sprint Rally 2024 di Sirkuit Perancak, Jembrana, Bali berlangsung seru. Pasalnya, Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) pun turut serta ambil bagian dalam balapan tersebut. Tidak hanya seru, ketegangan pun dirasakan ketika Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) sebagai wakil dari tuan rumah […]

  • Dipadati Ribuan Warga, Lomba Mekepung Kapolda Cup 2025 di Jembrana, Kapolda Berharap Lestarikan Tradisi Mekepung

    Dipadati Ribuan Warga, Lomba Mekepung Kapolda Cup 2025 di Jembrana, Kapolda Berharap Lestarikan Tradisi Mekepung

    • calendar_month Minggu, 29 Jun 2025
    • account_circle Ed27
    • visibility 156
    • 0Komentar

    suarajembrana.com – Suasana meriah menyelimuti Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Minggu (29/6/2025). Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan kemegahan tradisi khas Jembrana, Lomba Mekepung Kapolda Cup 2025, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.40 hingga 11.25 WITA ini dihadiri oleh sejumlah pejabat […]

  • Mutiara di Balik Tembok-Tembok Industri 

    Mutiara di Balik Tembok-Tembok Industri 

    • calendar_month Jumat, 8 Mar 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 195
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Dalam perjalanan mendirikan Pondok Pesantren Darussalam Dusun Kelapabalian Desa Pengambengan Kecamatan Negara Bali, KH Ustad Sya’rani Yasin mengalami banyak tantangan dan perjuangan yang tidak mudah. Namun, semua itu berhasil diatasi dengan tekad kuat dan semangat yang tinggi, Jumat (08/03). Salah satu tantangan terbesar adalah terkait dengan kebutuhan finansial untuk mendirikan pondok pesantren. […]

  • Pencerahan Maulid Nabi Muhammad SAW Tanamkan Keimaman dan Kerukunan Umat Beragama

    Pencerahan Maulid Nabi Muhammad SAW Tanamkan Keimaman dan Kerukunan Umat Beragama

    • calendar_month Kamis, 19 Sep 2024
    • account_circle Ed27
    • visibility 496
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Tanamkan kerukunan umat beragama sebagai umat Islam dan kokohkan jiwa keIslaman dengan keimanan serta ketaqwaan. Indonesia bukan negara Islam tapi negeri yang beraneka corak agama dan juga kepercayaan. Ini perlu dijadikan acuan agar negeri ini makmur serta kaya akan hasil alamnya. Maulid Nabi Muhammad merupakan suri tauladan, lahirnya beliau membawa rahmat bagi […]

  • Seorang Nenek Jatuh di Sumur Sedalam 25 Meter

    Seorang Nenek Jatuh di Sumur Sedalam 25 Meter

    • calendar_month Sabtu, 30 Sep 2023
    • account_circle Ed27
    • visibility 241
    • 0Komentar

    Jembrana suarajembrana.com – Kejadian tragis yang menimpa nenek Sumiyati ini diduga disebabkan oleh dinding pengaman sumur yang rendah. Sumiyati yang berniat mengambil air untuk wudu justru tercebur ke dalam sumur yang memiliki kedalaman lebih dari 25 meter. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar, khususnya sumur yang menjadi […]

expand_less