Berkah Menyantuni Anak Yatim, Donatur Sambangi Langsung Ponpes Syamsul Ma’arif Melaya
- account_circle Ed27
- calendar_month Sabtu, 13 Jul 2024
- visibility 228
- comment 0 komentar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}
Jembrana suarajembrana.com – Ponpes (Pondok Pesantren) Syamsul Ma’arif Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, didatangi para donatur. Dalam kunjungannya menyantuni uang dan paket sembako. Berkah dan doa tajamnya menyantuni anak yatim merupakan tabungan akherat umat yang mau melakukan niat baik, Sabtu (13/07/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Syamsul Ma’arif Dr. I Wayan Sritama M.Pd.I. menyatakan sangat bangga didatangi donatur UMKM Hj.Jamilah Ra’is dan donatur Nurul Jannah Hj. Rohani Yasin yang juga didampingi Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Provinsi Bali H. Nuryasin. Selain itu mengetahui langsung kondisi riil pondok dan lingkungan sekitar pondok serta mempererat silaturahmi.
“Banyak persoalan yang sebenarnya bisa dilihat pondok, semua dilakukan serba ngayah (ikhlas tanpa biaya) dan butuh ekstra berpikir secara luas. Kebutuhan pokok santri, bangunan yang perlu dikaji secara cermat, dan menanamkan jiwa berakhlak para santri. Pekerjaan rumah pengasuh, pamong dan lingkungan, sangat berpengaruh bila lingkungan kurang baik tentu akan berdampak bagi santri. Apalagi anak yatim dan piatu tentu perlu kasih sayang dan pengawasan memohon petunjuk Ridho Illahi Robbi,” tuturnya.
Ustadz Wayan pun menceritakan anak yatim dan yatim piatu butuh belain moril kasih sayang, dan ilmu yang kelak nanti keluar dari pondok mempunyai bekal baik dunia dan akherat.
“Bersyukur Alhamdulillah ada dari donatur yang mengunjungi pondok ini. Memberikan langsung suntikan dana sebenar Rp.5,3 juta (lima juta tiga ratus ribu) dan sembako berupa beras, telur, dan tepung. Yang terdiri berupa nominal uang dari majlis Nurul Jannah Rp.2,3 juta (dua juta tiga ratus ribu) dan Haji Egi Rp.3 juta yang langsung memandu acara selama acara berlangsung,” ungkapnya.
Bahkan Ustadz Wayan sampaikan bantuan tidak hanya untuk pondok tapi warga sekitar pondok pun mendapatkan rejeki atas bantuan tersebut. Ponpes kami berjumlah total santri yang mukim dan yg pulang pergi sudah mencapai 35 anak. Dengan 5 guru bidang Al-Qur’an, Fiqih, Ilmu alat dan Bahasa Arab.
“Metode sistem pengajaran secara maksimal sehingga anak-anak tidak merasa jenuh. Pola ini diterapkan agar anak-anak merasa betah. Bahkan tetap mengingatkan dampak negatif dari bermain medsos dan pergaulan bebas. Ini tentu akan merusak akhlak dan tentunya Allah SWT sangatlah murka akan hal ini,” pungkasnya.™
- Penulis: Ed27
Comment